Ketika Anda sedang bergerak ke sebuah bisnis baru maka Anda perlu mencari target konsumen yang baru. Maka dari itu, Anda perlu melakukan riset pasar yang nantinya berbentuk data. Dari data tersebut maka Anda akan mengetahui bagaimana karakter konsumen yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Lalu, apa manfaatnya mengetahui karakter konsumen bagi perusahaan Anda? Dari karakter tersebut justru menjadi penting untuk memahami bagaimana keinginan konsumen dalam bertransaksi. Apakah mereka lebih sering menggunakan pembayaran tunai atau non tunai? Atau apakah mereka lebih suka bertransaksi secara offline atau online? Untuk memahami secara utuh, Brick akan membantu Anda menjelaskan mengenai pengertian, manfaat, dan cara memahami karakter konsumen. Apa Itu Karakter Konsumen Secara umum, karakter konsumen adalah cara berperilaku konsumen dalam bertransaksi. Perusahaan perlu memahaminya agar produk yang dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Ada banyak unsur yang termasuk dalam karakter konsumen di antaranya Jenis Kelamin Usia Alamat Pekerjaan Warna Produk Ukuran Produk Jenis Produk yang Diminati Ketika Anda mampu mengumpulkan seluruh data yang terekam dalam diri konsumen maka memudahkan bagi Anda untuk mengolah produk. Proses untuk mengidentifikasi konsumen bisa panjang atau pendek tergantung kebutuhan. Namun, yang pasti, perusahaan perlu menganalisis, mengkompilasi, hingga memvisualisasi agar tercipta gambaran karakter konsumen secara menyeluruh. Bagi pemilik bisnis, proses yang dilakukannya mengantar mereka dalam mengambil dan membuat keputusan. Manfaat Mengetahui Karakter Konsumen Sumber Ada beberapa manfaat yang dapat Anda ketahui mengenai profil konsumen di antaranya 1. Memahami Kebutuhan Konsumen Apa yang dibutuhkan konsumen ketika sebuah perusahaan mengeluarkan produk baru? Tentu saja produk tersebut sesuai dengan kebutuhannya. Lalu, bagaimana jika tidak memenuhi ekspektasi? Ini yang menjadi bahan evaluasi bagi perusahaan. Jika perusahaan ingin berkembang lebih baik, unsur penting yang harus dilakukannya adalah memahami kebutuhan konsumen. Bagaimana strateginya? Perusahaan dapat mengeluarkan biaya untuk riset tentang karakteristik dan karakter konsumen secara menyeluruh. Jika sudah mendapatkannya dan dianalisis, pemilik bisnis akan mengeluarkan kebijakan untuk memproduksi produk baru yang berdasarkan riset. Jika produk tersebut sesuai, yang terjadi adalah peningkatan penjualan dan kepuasan konsumen. 2. Menjalankan Bisnis dengan Orientasi Konsumen Apa yang membuat bisnis dapat bertahan abadi? Salah satunya adalah mampu mempertahankan pelanggan sehingga mereka menjadi pelanggan loyal. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan proses dan perencanaan yang panjang. Salah satunya dengan menggunakan customer obsessed yaitu segala keputusan atau pengambilan kebijakan dengan memasukkan saran dari konsumen. Jika mampu mengambil langkah tersebut, akan muncul peningkatan angka penjualan dan hal tersebut berdampak positif bagi perusahaan. Untuk mengetahui keberhasilan perusahaan dalam menarik pelanggan adalah melihat omzet dan mengukur persentase konsumen yang telah berhasil menjadi pelanggan loyal di periode tertentu. 3. Mengungguli Kompetitor Di era digital, persaingan untuk mendapatkan konsumen semakin ketat. Ada banyak produk yang mirip dan dijual bahkan serupa baik di toko offline maupun online. Maka dari itu, untuk mengenali hal tersebut, perusahaan atau pemilik bisnis perlu mengetahui karakter konsumen. Dari karakter tersebut, pemilik bisnis bisa mengetahui kondisi dan target pasar sebenarnya. Ketika mengetahui target pasar maka akan ada upaya dan strategi yang baik sehingga bisnis dapat mengungguli kompetitor. Bahkan, bukan tidak mungkin akan menjadi yang terbaik daripada kompetitor. Dengan demikian, bisnis yang dikelola perusahaan akan terus berkembang hingga masa mendatang. Cara Memahami Karakter Konsumen Ada banyak cara dalam memahami karakter konsumen yaitu 1. Konten yang Konsumen Inginkan Jika perusahaan yang Anda kelola telah melakukan inovasi dengan cara mengikuti dunia digital, Anda perlu memahami konten yang dimiliki. Di dunia digital, konten adalah kunci. Ada banyak konten yang dapat diproduksi mulai dari foto, gambar, ilustrasi, video hingga caption baik itu di situs web maupun media sosial. Ketika konsumen menyukai konten Anda maka ada dampak baik berupa transaksi penjualan. Maka dari itu, jadikan konten yang baik sehingga dapat memenuhi tujuan perusahaan. 2. Pahami Customer Journey Ketika sebuah perusahaan telah memiliki pelanggan loyal maka yang dibutuhkan adalah bagaimana memahami customer journey dalam bertransaksi. Dari situ, Anda bisa mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari produk. Memahami customer journey juga merupakan bentuk lain dari strategi di masa mendatang. nantinya, perusahaan akan menjadi lebih baik dan berkembang. Dalam memahami karakter konsumen setidaknya perusahaan melakukan riset. Sehingga mampu mengenal karakter konsumen. Jika mampu melakukannya, Anda telah mengoptimalkan bisnis perusahaan. Agar bisnis dapat berjalan dengan lancar, Brick dapat mengetahui profil konsumen dengan verifikasi identitas yang sesuai. Mulai dari tipe akun, nama, hingga saldo terakhir. Tags brick karakter konsumen
SegmentasiPasar: Pengertian, Contoh, Tujuan dan Jenisnya. Berhasil atau tidaknya sebuah bisnis bisa dilihat dari beberapa aspek termasuk bagaimana bisnis itu bisa mempengaruhi konsumen yang dituju hingga mereka ingin berkontribusi pada bisnis Anda. Ini lah mengapa Anda perlu mengetahui sebuah istilah yang dinamakan sebagai segmentasi pasar. Jakarta - Memberikan pelayanan terbaik tentu saja menjadi kewajiban yang harus dilakukan bagi setiap penjual kepada calon konsumen. Namun nyatanya saat ini hal tersebut tidak cukup untuk bisa mengubah calon konsumen menjadi pembeli. Saat ini, konsumen dapat dengan mudah meneliti sendiri terkait produk/jasa yang ada melalui internet. Sehingga semakin banyak konsumen cerdas dan sadar akan kualitas. Tips Jitu Bikin Konsumen Balik Lagi Sewa Mobil Anda Tips Jadi Konsumen Cerdas saat Musim Belanja 2 Trik Hadapi Amarah Konsumen Saat Berbisnis Oleh karena itu, penting mengenali konsumen Anda sendiri sehingga dapat menarik perhatian dan minatnya pada produk/jasa yang Anda tawarkan. Setelah mengenali konsumen lebih dalam, tentu saja nantinya Anda bisa memengaruhi mereka untuk membeli. Selain itu, sebagai penjual penting bagi Anda untuk mengetahui bagaimana cara mengubah ketertarikan atau engagement konsumen menjadi sebuah keputusan pembelian atau purchasing decision. Agar mereka tertarik dengan produk atau jasa yang Anda tawarkan, berikut tujuh cara menarik minat konsumen untuk mau membeli, seperti dikutip dari 1. Berikan Informasi secara Detail dan Lengkap Calon konsumen tentunya akan tertarik membeli sebuah produk atau memutuskan menggunakan jasa yang ditawarkan jika terdapat informasi yang cukup jelas di dalamnya. Maka pastikan Anda memberikan informasi selengkap-lengkapnya mengenai produk atau jasa Anda kepada calon konsumen. Sehingga nantinya calon konsumen dapat mengetahui dengan jelas manfaatnya. Dan mereka bisa cepat memutuskan untuk membeli produk atau menggunakan jasa Sediakan Contoh untuk Konsumen Mencobanya LangsungIlustrasi orang sedang makan. dok. RianiSalah satu cara yang efektif untuk bisa mendapatkan konsumen baru adalah dengan cara menyediakan produk untuk mereka bisa mencobanya langsung. Hal seperti ini sebenarnya sudah banyak ditemui di berbagai pusat-pusat perbelanjaan maupun tempat-tempat tertentu. Cara seperti ini dilakukan agar dapat menarik perhatian konsumen pada barang/jasa yang Anda tawarkan. Dengan mencobanya, nantinya dapat membantu mengubah keputusannya untuk menggunakan produk/jasa yang Anda tawarkan. 3. Minta Konsumen yang Sudah Beli untuk Memberikan Ulasan Saat ini, ulasan review dari pelanggan-pelanggan sebelumnya akan sangat mempengaruhi calon konsumen yang akan membeli produk/jasa yang Anda tawarkan. Bahkan seiring dengan kecanggihan teknologi, kini ulasan dapat diberikan secara online yang memudahkan mereka untuk memberikan review. Semakin bagus dan banyak review yang diberikan, tentu saja menjadi pengaruh positif untuk calon konsumen. Hal ini karena review-review tersebut nantinya menjadi acuan yang digunakan calon konsumen untuk membuat sebuah purcashing Lakukan Survei dalam Kurun Waktu TertentuIlustrasi./Copyright olingerSurvei menjadi salah satu metode yang paling efektif untuk mengetahui pendapat orang lain mengenai produk atau layanan yang Anda tawarkan. Melalui sebuah survei, nantinya Anda bisa mengetahui kondisi sesungguhnya yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen. Semakin mampu Anda mengembangkan keinginan dan kebutuhan konsumen, maka tentu saja hal ini akan semakin mempercepat konsumen dalam membuat purchasing decision. 5. Atasi Ulasan atau Masukan yang Negatif Tidak semua pelanggan akan memberikan Anda review yang positif, beberapa diantaranya tentu ada yang memberikan masukan negatif dan hal tersebut sebenarnya wajar-wajar saja terjadi. Nah, yang paling penting adalah bagaimana Anda bisa belajar untuk menghadapi semua hal tersebut dan tentu saja dengan cara yang benar sehingga dapat mengubahnya dalam bentuk yang positif. Tanggapi dengan cepat dan profesional. Bahkan bila bisa, berikan solusi untuk setiap ulasan-ulasan negatif yang disampaikan konsumen. Dengan tanggapan yang cepat dan baik tentunya akan menunjukkan jika Anda memang memiliki sikap profesional. Dan ini nantinya membuat konsumen percaya kepada Manfaatkan Media Sosial dengan MaksimalIlustrasi Media Sosial. Dok ini, media sosial banyak digunakan sebagai salah satu alat yang dapat menarik perhatian konsumen di pasaran. Melalui media sosial, Anda dapat melibatkan pelanggan maupun calon konsumen untuk berkomunikasi dengan Anda. Komunikasi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Membangun sebuah komunikasi yang baik dengan pelanggan maupun calon konsumen nantinya secara tidak langsung membangun kedekatan antara konsumen dengan brand Anda yang nantinya akan memengaruhi calon konsumen untuk memilih produk/jasa yang Anda tawarkan. Kenali Calon Konsumen Anda Ada banyak tipe konsumen yang ada. Sehingga penting bagi seorang penjual untuk bisa mengenali tipe-tipe konsumen. Sebab nantinya Anda bisa mengetahui cara yang tepat untuk menarik perhatian calon konsumen dan tertarik membeli barang/jasa yang Anda tawarkan.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Masihberhubungan dengan poin pertama, di mana Anda menentukan target pasar tertentu. Selain menyelesaikan kebutuhan atau keinginan dari pelanggan, Anda juga harus mampu untuk menyampaikan pesan dengan menggunakan 'bahasa' mereka. Entah itu sopan dan ramah, profesional dan semi-formal, ceria, lucu, gaul, atau karakteristik lainnya.Customer satisfaction atau kepuasan konsumen/pelanggan adalah evaluasi atau penilaian seseorang berupa perasaan senang atau kecewa yang terjadi pada purna beli setelah membandingkan antara apa yang dirasakan hasil dengan harapan-harapannya terhadap produk atau jasa yang yang konsumen secara keseluruhan menunjukkan sikap terhadap penyedia layanan, atau reaksi emosional untuk perbedaan antara apa yang pelanggan harapkan dan apa yang mereka terima. Kepuasan merupakan fungsi dari kesan kinerja dan harapan. Jika kinerja berada di bawah harapan, pelanggan akan tidak puas. Jika kinerja melebihi harapan, maka pelanggan akan merasa amat puas atau definisi dan pengertian kepuasan konsumen atau customer satisfaction dari beberapa sumber bukuMenurut Tjiptono 2012, kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi terhadap kinerja hasil suatu produk dengan harapan-harapanya. Menurut Daryanto dan Setyobudi 2014, kepuasan konsumen adalah suatu penilaian emosional dari konsumen setelah konsumen menggunakan produk dimana harapan dan kebutuhan konsumen yang menggunakannya terpenuhi. Menurut Kotler dan Keller 2012, kepuasan konsumen adalah perasaan seseorang kesenangan atau kekecewaan yang dihasilkan dari membandingkan kinerja produk yang dirasakan dengan Ferrinadewi 2005, kepuasan konsumen adalah penilaian konsumen terhadap fitur-fitur produk atau jasa yang berhasil memberikan pemenuhan kebutuhan pada level yang menyenangkan baik itu di bawah maupun di atas harapan. Menurut Yamit 2005, kepuasan konsumen adalah evaluasi purna beli atau hasil avaluasi setelah membandingkan apa yang dirasakan dengan Kepuasan Konsumen Menurut Manurung 2009, terdapat beberapa aspek atau karakteristik dari kepuasan konsumen, yaitu sebagai berikuta. Expectations Harapan konsumen terhadap suatu barang atau jasa telah dibentuk sebelum konsumen membeli barang atau jasa tersebut. Pada saat proses pembelian dilakukan, konsumen berharap bahwa barang atau jasa yang mereka terima sesuai dengan harapan, keinginan dan keyakinan mereka. Barang atau jasa yang sesuai dengan harapan konsumen akan menyebabkan konsumen merasa Performance Pengalaman konsumen terhadap kinerja aktual barang atau jasa ketika digunakan tanpa dipengaruhi oleh harapan mereka. Ketika kinerja aktual barang atau jasa berhasil maka konsumen akan merasa Comparison Hal ini dilakukan dengan membandingkan harapan kinerja barang atau jasa sebelum membeli dengan persepsi kinerja aktual barang atau jasa tersebut. Konsumen akan merasa puas ketika harapan sebelum pembelian sesuai atau melebihi persepsi mereka terhadap kinerja aktual Confirmation/disconfirmation Harapan konsumen dipengaruhi oleh pengalaman mereka terhadap penggunaan merek dari barang atau jasa yang berbeda dari orang lain. Confirmation terjadi bila harapan sesuai dengan kinerja aktual produk. Sebaliknya disconfirmation terjadi ketika harapan lebih tinggi atau lebih rendah dari kinerja aktual produk. Konsumen akan merasa puas ketika tejadi confirmation/ menurut Tjiptono 2012, aspek-aspek yang digunakan sebagai indikator atau pengukur adanya kepuasan konsumen adalah sebagai berikuta. Kepuasan konsumen keseluruhan overal customer satisfaction Cara yang paling sederhana untuk mengukur kepuasan pelanggan adalah langsung menanyakan kepada pelanggan seberapa puas mereka dengan produk atau jasa spesifik yang ditawarkan. Biasanya, ada dua bagian dalam proses pengukurannya yaitu mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap produk yang bersangkutan, menilai dan membandingkannya dengan tingkat kepuasan konsumen keseluruhan terhadap produk dan atau jasa para Konfirmasi harapan confirmation of expectations Kesesuaian atau ketidaksesuaian antara harapan konsumen dengan kinerja aktual produk perusahaan. Dalam hal ini akan lebih ditekankan pada service quality yang memiliki komponen berupa harapan Konsumen akan pelayanan yang diberikan seperti Atmosfer tempat, kecepatan pelayanan, keramahan/kesopanan pengelola dan karyawan, dan sifat pertemanan dari karyawan.c. Minat pembelian ulang Kepuasan konsumen diukur secara behavioral dengan jalan menanyakan apakah konsumen akan berbelanja menggunakan jasa perusahaan lagi. Pelayanan yang berkualitas dapat menciptakan kepuasan konsumen dimana mutu pelayanan tersebut akan masuk kebenak konsumen sehingga dipersepsikan baik. d. Kesediaan untuk merekomendasikan willigness to recommended Kesedian untuk merekomendasi produk kepada teman atau keluarganya menjadi ukuran yang penting untuk dianalisis dan ditindaklanjuti. Apabila pelayanan yang diterima atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan, sehingga melalui kepuasan itu konsumen akan melakukan pembelian jasa atau memutuskan untuk menggunakan jasa dan pada akhirnya akan merekomendasikan hal itu kepada orang Ketidakpuasan konsumen customer dissatisfaction Ketidakpuasan konsumen yakni menelaah aspek-aspek yang digunakan untuk mengetahui ketidak puasan pelangan, meliputi komplain, pengembalian produk retur, biaya garansi, recall, word of mouth negative, dan yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen Menurut Lupiyoadi 2001 dan Irawan 2004, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen, yaitu sebagai berikuta. Kualitas Produk Pelanggan akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas. Konsumen rasional selalu menuntut produk yang berkualitas untuk setiap pengorbanan yang dilakukan untuk memperoleh produk tersebut. Dalam hal ini, kualitas produk yang baik akan memberikan nilai tambah di benak Kualitas pelayanan Kualitas pelayanan terutama di bidang jasa, pelanggan akan merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang diharapkan. Pelanggan yang puas akan menunjukkan kemungkinan untuk kembali membeli produk yang sama. Pelanggan yang puas cenderung akan memberikan persepsi terhadap produk Emosional Pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan kagum terhadap dia bial menggunakan produk dengan merek tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh. Bukan karena kualitas dari produk tetapi nilai sosial atau self esteem yang membuat pelanggan menjadi puas terhadap merk Harga Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada pelanggannya. Untuk pelanggan yang sensitif, biasanya harga murah adalah sumber kepuasan yang penting karena mereka akan mendapatkan value for money yang tinggi. Komponen harga ini relatif tidak penting bagi mereka yang tidak sensitif tehadap Kemudahan dan Biaya Kemudahan dalam memeroleh produk atau jasa tersebut dan kemudahan dalam pembayaran dapat membuat pelanggan akan semakin puas bila relatif mudah, nyaman dan efisien dalam mendapatkan suatu produk atau pelayanan. Pelanggan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap produk atau jasa Meningkatkan Kepuasan Konsumen Memuaskan kebutuhan pelanggan adalah keinginan setiap produsen/lembaga penyedia layanan. Selain menjadi faktor penting bagi kelangsungan hidup lembaga tersebut, memuaskan kebutuhan pelanggan dapat meningkatkan keunggulan dalam persaingan. Pelanggan yang puas terhadap produk/jasa pelayanan cenderung untuk membeli kembali dan mengajak calon pelanggan baru untuk menggunakan jasa yang telah mereka rasakan kepuasan kinerja Yamit 2005, terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan atau konsumen, antara lain yaitu sebagai berikut Mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan. Yaitu dengan cara melakukan penelitian untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan. Mengetahui apa yang diinginkan pelanggan atas suatu produk atau jasa akan memudahkan perusahaan/lembaga dalam mengkomunikasikan produk/layanan jasa kepada sasaran pelanggannya. Mengetahui proses pengambilan keputusan dalam membeli. Dengan mengetahui tipe pengambilan keputusan pengambilan keputusan pelanggan dalam memilih dan menggunakan layanan jasa, pihak penyedia jasa dapat memprediksi faktor yang mempengaruhi pelanggan dalam memutuskan pembelian dan memilih cara pelayanan pelanggan yang tepat. Membangun citra lembaga. Lembaga perlu memperhatikan proses informasi yang membentuk persepsi pelanggan terhadap layanan yang telah diberikan. Persepsi positif atau negatif sangat tergantung pada informasi yang diterima pelanggan atas jasa pelayanan yang telah diberikan oleh kesadaran akan pentingnya kepuasan pelanggan. Membangun kesadaran harus diimplementasikan dalam tindakan nyata bahwa semua unit/bagian yang ada dalam lembaga bertanggung jawab untuk memuaskan pelanggan. Jika kepuasan pelanggan menjadi motivasi setiap unit/bagian dalam lembaga/organisasi, maka pembentukan citra lembaga juga akan menurut Schnaars 1991, strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kepuasan konsumen, baik dalam penjualan produk maupun jasa adalah sebagai berikuta. Building relationship with customer Membina hubungan dengan pelanggan yaitu hubungan transaksi antar perusahaan dan pelanggan yang berkelanjutan, tidak berakhir setelah transaksi selesai. Dengan kata lain, dijalin suatu kemitraan jangka panjang dengan pelanggan secara terus menerus sehingga diharapkan terjadi bisnis yang berulang repeat business.b. Superior customer service Memberikan pelayanan yang lebih baik yaitu perusahaan menawarkan pelayanan yang lebih baik pada jasa yang diberikan. Perusahaan dengan pelayanan yang superior akan meraih laba yang tinggi serta tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi pula dibanding pesaingnya yang memberikan pelayanan Unconditional guarantee Memberikan garansi yang tidak bersyarat. Garansi akan mampu menjanjikan kualitas prima dan kepuasan pelanggan. Fungsi utama garansi adalah untuk mengurangi risiko kerugian pelanggan sebelum dan sesudah pembelian sekaligus mensyaratkan perusahaan mampu memberikan yang terbaik serta akhirnya meraih kesetiaan Efficient complaint handling Menangani keluhan dengan efisien memiliki empat cara yang penting untuk dilaksanakan, yaituEmpati terhadap pelanggan yang marah. Dalam menghadapi pelanggan yang marah, perusahaan sebaiknya bersikap empati sehingga perusahaan perlu meluangkan waktu dan mendengarkan keluhan mereka dan memahami situasi yang dirasakan pelanggan tersebut. Kecepatan dalam penanganan keluhan. Kecepatan merupakan hal yang penting dalam penanganan keluhan. Apabila keluhan pelanggan tidak segera ditanggapi, maka rasa tidak puas pelanggan akan menjadi permanen dan tidak dapat diubah lagi. Sedangkan apabila keluhan ditanggapi dengan cepat maka akan segera ada penanganan yang kemungkinan akan membuat konsumen senang karena keluhannya diperhatikan kemungkinan besar konsumen akan menjadi pelanggan kembali dan menjadi konsumen yang atau keadilan dalam memecahkan permasalahan atau keluhan. Perusahaan harus memperhatikan situasi yang diharapkan dalam penyelesaian masalah atau keluhan yang memungkinkan adanya win-win solution yang harus realitistis, adil dan proporsional, sehingga dimungkinkan kondisi yang menguntungkan perusahaan dan perusahaan untuk menghubungi perusahaan. Adanya metode yang mudah dan murah sangat dibutuhkan bagi pelanggan untuk mampu menyampaikan komentar, saran, kritik dan pertanyaan serta Kepuasan Konsumen Menurut Tjiptono 2012, terdapat beberapa metode yang biasa digunakan oleh perusahaan untuk mengukur dan memantau kepuasan pelanggannya maupun pelanggan pesaing. Metode tersebut adalah sebagai berikuta. Sistem Keluhan dan Saran Suatu perusahaan yang berorientasi pada pelanggan akan memberikan kesempatan yang luas pada para pelanggannya untuk menyampaikan saran dan keluhan, misalnya dengan menyediakan kotak saran, kartu komentar dan lain-lain. Informasi dari para pelanggan ini akan memberikan masukan dan ide-ide bagi perusahaan agar bereaksi dengan tanggap dan cepat dalam menghadapi masalahmasalah yang timbul. Sehingga perusahaan akan tahu apa yang dikeluhkan oleh para pelanggannya dan segera memperbaikinya. Metode ini berfokus pada identifikasi masalah dan juga pengumpulan saran-saran dari pelanggannya Ghost Shopping Mystery Shopping Salah satu cara memperoleh gambaran mengenai kepuasan pelanggan adalah dengan cara mempekerjakan beberapa orang ghost shopers untuk berperan atau berpura-pura sebagai pelanggan potensial. Sebagai pembeli potensial terhadap produk yang ditawarkan dari perusahaan dan juga dari produk pesaing. Kemudian mereka akan melaporkan temuan-temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan dari produk perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman mereka dalam pembelian produk- produk tersebut. Selain itu para ghost shopper juga bisa mengamati cara penanganan terhadap setiap keluhan yang ada, baik oleh perusahaan yang bersangkutan maupun dari Lost Customer Analysis Perusahaan akan menghubungi para pelanggan atau setidaknya mencari tahu pelanggannya yang telah berhenti membeli produk atau yang telah pindah pemasok, agar dapat memahami penyebab-penyebab mengapa pelanggan tersebut berpindah ke tempat lain. Dengan adanya peningkatan customer lost rate, di mana peningkatan customer lost rate menunjukkan kegagalan perusahaan dalam memuaskan Survei Kepuasan Pelanggan Sebagian besar riset kepuasan pelanggan dilakukan dengan cara menggunakan berbagai macam metode yaitu seperti metode survei, baik survei melalui pos, telepon, e-mail, website, maupun wawancara langsung. Melalui survei tersebut perusahaan akan memperoleh tanggapan dan balikan secara langsung feedback dari pelanggan dan juga akan memberikan kesan positif terhadap para PustakaTjiptono, Fandy. 2012. Strategi Pemasaran. Yogyakarta & Setyobudi, I. 2014. Konsumen dan Pelayanan Prima. Yogyakarta Gava dan Keller. 2012. Manajemen Pemasaran. Jakarta Erna. 2005. Atribut Produk yang Dipertimbangkan dalam Pembelian Komestik dan Pengaruhnya pada Kepuasan Konsumen di Surabaya. Jurnal Manajemen dan Zulian. 2005. Manajemen Kualitas Produk dan Jasa. Jakarta Dinarty. 2009. Pengaruh Kepuasan Konsumen terhadap Loyalitas Merek pada Pengguna Kartu Prabayar Simpati. Medan Universitas Sumatera Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta Salemba H. 2004. Indonesian Customer Satisfaction Membedah Strategi Kepuasan Pelanggan Merek Pemenang ICSA. Jakarta Alex Media 1991. Marketing Strategy A customer Driven Approach. New York The Free Press.
Menentukankeinginan konsumen Strategi pemasaran yang efektif memerlukan suatu pengetahuan tentang keinginan konsumen yang ditujukan terhadap manfaat pemasaran yang dilakukan dengan cara menginformasikan langsung produk kepada konsumen baik itu melalui direct mail, mengingatkan via telepon, dll.– Artikel Marketing Memahami pasar dengan kebutuhan dan keinginannya adalah langkah awal untuk menghindari kegalauan dalam menghadapi generation gap atau kesenjangan generasi. Dengan mengetahui kebutuhan dan keinginan setiap generasi yang menjadi konsumen Anda, maka perusahaan akan bisa menyesuaikan semua aktivitas pemasarannya selaras dengan hal tersebut. Perusahaan jadi punya panduan dalam menciptakan produk yang akan dicari oleh konsumen karena sesuai kebutuhan dan keinginannya. Pun bisa mempersiapkan jenis dan gaya layanan yang baik menurut harapan konsumen. Jadi, apa yang diciptakan dan ditawarkan bukan lagi berdasarkan tebak-tebakan atau preferensi dari perusahaan, tapi berdasarkan ekspektasi konsumen. Baca juga Mengidentifikasi Fad vs Trend Ini penting untuk selalu diingat setiap pemasar dan pebisnis, bahwa fokus utama adalah konsumen. Dengan demikian semua mesti bermuara pada apa yang disenangi konsumen. Ada beberapa pebisnis atau pemasar yang kadang membuat dan melakukan sesuatu berdasarkan keinginan dirinya dan lupa bahwa mereka membuat produk bukan untuk dibeli sendiri. Untuk menggali kebutuhan dan keinginan tersebut, perlu dilakukan penelitian atau riset pasar yang ditujukan kepada target pasar atau calon konsumen. Kita bisa memilih di antara lima metode riset yang ada, masing-masing memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri. Metode pertama adalah riset sekunder, ini menggunakan hasil olahan data dari pihak ketiga. Bisa berupa riset kuantitatif maupun riset kualitatif. Dengan kemajuan teknologi dibarengi spirit berbagi yang semakin besar dari masyarakat, maka metode ini adalah yang paling ekonomis bahkan bisa dilakukan tanpa biaya. Banyak hasil riset yang dipublikasikan secara gratis di internet, laman pribadi, maupun media sosial. Anda tinggal memilih jenis risetnya, industri yang diinginkan, serta atribut riset yang dicari. Konsumsi waktu riset sekunder relatif singkat karena hanya untuk mencari sumber yang relevan kemudian memilih hasil riset yang sesuai kebutuhan. Namun di balik banyak keuntungan, metode ini memiliki keterbatasan. Biasanya informasi yang disajikan tidak terlalu detail dan spesifik. Kedua adalah metode survei yang bersifat kuantitatif. Survei bisa meneliti variabel yang bervariasi cukup lebar. Ini sangat baik untuk pengukuran variabel terhadap jumlah populasi responden yang besar, dan bagus untuk menghasilkan jawaban atas pertanyaan yang spesifik. Baca juga Perubahan Perilaku Konsumen pada Era New Normal 3 Biaya yang dibutuhkan relatif tergantung besarnya jumlah populasi; untuk membiayai insentif partisipan atau informan, biaya desain survei, serta administrasi survei. Biasanya survei ini menggunakan daftar sejumlah pertanyaan kuesioner, dengan kemajuan teknologi bisa juga digunakan survei online untuk menekan biaya dan mempercepat prosesnya. Suherman WidjajaMarketing and Business Lecturer, Mentor, Coach, and TrainerPresident AMA TaRa Metode ketiga yakni focus group, merupakan riset kualitatif yang sering dikenal dengan istilah FGD—kependekan dari focus group discussion, karena dilakukan dengan diskusi antar informan dan moderator untuk menggali informasi secara mendalam. Metode ini bagus untuk eksplorasi secara mendalam mengupas berbagai pertanyaan. Biaya yang dikeluarkan sedang; untuk membiayai pelaksanaan FGD, biaya moderasi, dan insentif partisipan/informan. Metode keempat adalah wawancara atau in-depth interview, yaitu riset kualitatif yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan hampir sama dengan FGD. Interview dilakukan kepada responden satu per satu. Biayanya relatif murah, tergantung dari jumlah responden. Metode yang kelima adalah observasi atau pengamatan yang dilakukan terhadap perilaku responden atas suatu kejadian atau momen yang ingin diteliti. Misalnya mengamati bagaimana perilaku seseorang dalam rangkaian proses mulai dari mencari informasi suatu produk, memilih alternatif produk, proses menentukan pilihannya, sampai pada bagaimana dia mengonsumsi produk yang telah dibelinya. Durasi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengamatan termasuk cukup panjang dan tergantung pada variabel yang ingin diamati. Demikian lima metode yang bisa dipilih untuk memahami kebutuhan dan keinginan dari target konsumen. Suherman Widjaja Marketing and Business Lecturer, Mentor, Coach, and Trainer President AMA TaRa tulisan dimuat dalam rubrik Marketing Strategy majalah MARKETING edisi 07/XVIII/Juli 2018 Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis Produkmerupakan suatu objek yang dipasarkan dan segala sesuatu yang akan ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan, keinginan, dan permintaan konsumen. Setelah mengetahui kebutuhan, keinginan, dan permintaan, maka perusahaan akan lebih fokus untuk menawarkan barang sekaligus strategi yang dinilai efektif untuk produk yang ditawarkan. 3. Ada banyak trik untuk menarik pelanggan agar tetap loyal pada perusahaan. Salah satunya yaitu dengan melakukan identifikasi kebutuhan pelanggan. Ketika kita sudah memahami apa yang mereka butuhkan, maka tidak sulit untuk menarik “hati” mereka. Berikut akan kami coba jelaskan contoh identifikasi kebutuhan pelanggan untuk Anda coba aplikasikan sendiri. 1. Menggolongkan Kebutuhan Primer dan Sekunder Silahkan Anda golongkan kebutuhan pelanggan menjadi dua bagian. Yaitu kebutuhan primer dan sekunder mereka. Buatlah kebutuhan primer terlebih dahulu, kemudian Anda akan mudah menyusun kebutuhan sekundernya. Contoh kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan-kebutuhan yang bersifat umum. Sedangkan kebutuhan primer adalah kebutuhan yang bersifat khusus yang harus Anda utamakan. 2. Mengerti Tentang Siapa Pelanggan Anda Menurut makalah identifikasi kebutuhan pelanggan, mengetahui siapa pelanggan Anda akan membantu untuk memahami mereka. Untuk mengetahuinya maka Anda harus membuat kategori sebagai berikut Usia dan pengeluaran Dengan mengetahui siapa target customer Anda, maka tidak sulit untuk mengidentifikasi kebutuhan mereka. 3. Memahami Cara Customer Berbelanja Dewasa ini, sistem jual beli tersedia dalam dua opsi, yaitu secara online dan offline. Silahkan pilih sistem yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan. Jika pelanggan Anda lebih nyaman berbelanja secara online, maka buatlah layanan tersebut menjadi lebih optimal. Baik itu optimal dalam pelayanan, metode pembayaran, hingga pilihan jasa ekspedisi yang cepat dan aman. 4. Mengidentifikasi Spesifikasi Produk atau Jasa Berikutnya, silahkan Anda lanjutkan dengan mencari spesifikasi produk atau jasa yang customer butuhkan. Pastikan produk atau jasa yang Anda tawarkan benar-benar dibutuhkan oleh para customer. Produk dan jasa yang Anda tawarkan juga harus lolos uji kelayakan secara teknis. Pertimbangkan juga dari segi harga produk yang Anda tawarkan. 5. Menggambarkan Hasil Identifikasi dan Mengujinya Semua data yang Anda dapatkan terkait identifikasi, kemudian Anda refleksikan lalu mengujinya. Tujuannya untuk meyakinkan bahwa identifikasi tersebut berjalan dengan semestinya. Semua identifikasi kebutuhan konsumen dan contohnya bisa Anda aplikasikan pada kegiatan bisnis sehari-hari. Dengan begitu, Anda dapat mengetahui seberapa jauh tingkat kesuksesannya. Itulah identifikasi kebutuhan pelanggan yang bisa Anda coba aplikasikan langsung. Bagi Anda yang ingin mendapatkan update newsletter seputar UMKM, investasi, maupun keuangan, silahkan registrasi di Pendapatyang dikemukakan diatas menekankan bagaimana perlunya suatu analisis atas faktor-faktor yang menyangkut dalam masalah fungsi-fungsi marketing, jenis-jenis barang dan keinginan konsumen, kemudian baru bisa menentukan pilihan terhadap saluran distribusi yang dianggap lebih tepat. Faktor-faktor tersebut antara lain yaitu:
Skip to content Produk Zahir AccountingZahir ERPZahir HRZahir POSPOSXPOS RestoDagang & DistribusiRitelKontraktorJasaResto & Coffee ShopTravelManufakturNirlabaMinimarketAkuntansiBisnisKeuanganMarketingLainnya Tips & TrikMarketingEtos KerjaProfesi & KarirEkonomiEntrepreneurshipCoba Zahir, Gratis 5 Alasan Pentingnya Analisa Kebutuhan Konsumen Home » 5 Alasan Pentingnya Analisa Kebutuhan Konsumen 5 Alasan Pentingnya Analisa Kebutuhan Konsumen Untuk menciptakan sebuah produk yang fit dengan market, maka pebisnis harus melakukan analisa kebutuhan konsumen. Memetakan apa saja yang menjadi kebutuhan konsumen merupakan proses panjang yang melelahkan. Tapi imbal baliknya, semakin Anda paham market Anda, bisnis yang Anda bangun pasti akan lebih sustainable. Apa yang Dimaksud dengan Kebutuhan Konsumen?Daftar Isi1 Apa yang Dimaksud dengan Kebutuhan Konsumen?2 Jenis-jenis dan Contoh Kebutuhan Pelanggan3 Pentingnya Mengenal Analisis Kebutuhan Konsumen4 Mengapa Perlu Melakukan Analisis Konsumen? 1. Menciptakan produk atau jasa yang 2. Memberikan motivasi 3. Membantu menciptakan 4. Mendorong untuk mengutamakan kualitas 5. Membantu dalam menyusun strategi pemasaran5 Contoh Analisis Kebutuhan Toko Buku6 Tujuan Melakukan Analisis Kebutuhan Konsumen7 Keuntungan Melakukan Analisis Konsumen8 Metode yang Digunakan untuk Mengetahui Kebutuhan 1. Bertanya pada 2. Menganalisis Buyer atau Customer 3. Banyak Diskusi dengan Tim Lapangan atau Tim 4. Observasi Media 5. Ikut Gathering9 Cara Mengetahui Tingkat Kebutuhan Konsumen Akan Suatu Produk10 Cara Mudah Memenuhi Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan11 Strategi Pemasaran yang Tepat Berdasarkan Kebutuhan 1. Menyesuaikan dengan Kebutuhan dan Keinginan 2. Penetapan Harga yang Masuk 3. Memberikan Pelayanan Menyenangkan ke 4. Membangun Komunikasi yang Efektif12 Related posts Kebutuhan konsumen merupakan faktor yang mendorong mereka membuat keputusan untuk membeli suatu produk. Secara definisi, kebutuhan konsumen adalah keinginan terhadap produk baik itu barang maupun jasa yang bisa datang dari berbagai lini konsumen, baik itu perorangan atau kelompok. Dengan memahami kebutuhan konsumen, Anda bisa menyediakan produk atau layanan yang membantu mereka dan mudah mendatangkan penjualan. Mengetahui kebutuhan konsumen juga bisa membantu Anda membuat rencana pemasaran. Jenis-jenis dan Contoh Kebutuhan Pelanggan Ada 5 jenis kebutuhan pelanggan yang bisa diidentifikasi, yaitu Kebutuhan yang diutarakan, ketika seorang pelanggan secara blak-blakan menginginkan barang dan menjabarkannya secara spesifik misalnya dengan harga beli yang murah Kebutuhan yang nyata, ketika seorang pelanggan menginginkan biaya perawatan produk yang murah Kebutuhan yang tidak diutarakan, ketika seorang pelanggan menginginkan pelayanan yang sangat baik dari penjual Kebutuhan kegembiraan, ketika seorang pelanggan membeli produk dan mendapatkan hadiah atau bonus Kebutuhan rahasia, ketika seorang pelanggan dipandang wah karena membeli produk tersebut Pentingnya Mengenal Analisis Kebutuhan Konsumen Analisa kebutuhan konsumen merupakan salah satu cara yang perlu dilakukan para pelaku bisnis untuk mengetahui perilaku konsumen terutama kebutuhannya. Di mana dengan melakukan analisa kebutuhan konsumen, maka dapat membantu pelaku bisnis dalam menyusun strategi bisnis khususnya strategi pemasaran. Mengingat konsumen di sini menjadi hal yang perlu dijaga saat berbisnis yang berkaitan erat dengan usaha memperoleh keuntungan. Terlebih di era saat ini dunia bisnis sering dihadapkan pada risiko persaingan yang ketat. Apalagi jika bidang bisnis yang dijalankan memiliki banyak peminat seperti bisnis kuliner, properti dan lain sebagainya. Sehingga tidak heran jika berbagai upaya dan strategi dibentuk untuk mengatasi persaingan tersebut. Persaingan yang ketat pun juga dikaitkan dengan menjaga konsumen, meningkatkan keloyalitasan konsumen, dan bahkan menarik konsumen baru. Semua itu dilakukan oleh para pelaku bisnis demi mempertahankan dan mengembangkan bisnisnya, tidak terkecuali melakukan analisis kebutuhan konsumen. Dengan melakukan analisis kebutuhan konsumen diharapkan pelaku bisnis mengetahui dengan jelas bagaimana dan apa kebutuhan konsumen yang sebenarnya. Sehingga nantinya diharapkan mampu menciptakan produk atau jasa yang sesuai ataupun mendekati dengan kebutuhan konsumen itu sendiri. Selanjutnya bisnis yang dijalankan pun dapat mengambil minat atau perhatian konsumen dan bertahan di tengah persaingan bisnis yang ketat seperti saat ini. Mengapa Perlu Melakukan Analisis Konsumen? Berikut ini adalah alasan mengapa pelaku bisnis perlu melakukan analisa kebutuhan konsumen 1. Menciptakan produk atau jasa yang sesuai Dengan melakukan analisa kebutuhan konsumen otomatis pelaku bisnis mengetahui kebutuhan konsumen yang sebenarnya. Untuk pelaku bisnis yang telah menjalankan bisnis, hal ini berguna untuk memperbaiki produk atau jasa yang telah ditawarkan pada konsumen untuk lebih memenuhi kebutuhan konsumennya. Untuk pelaku bisnis yang akan menjalankan bisnis, hal ini tentu berguna untuk memikirkan produk atau jasa yang seperti apa dan yang lebih dapat memenuhi kebutuhan konsumennya. Jika sudah seperti itu, maka otomatis produk atau jasa yang ditawarkan dapat diterima dengan baik oleh konsumen. Selain itu, dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen sehingga bisnis pun dapat berkembang dengan baik. 2. Memberikan motivasi berbisnis Ketika pelaku bisnis mengetahui kebutuhan konsumennya, maka timbul rasa untuk memperbaiki atau menciptakan produk yang lebih unggul dan sesuai kebutuhannya. Dengan kata lain, dapat memberikan motivasi pelaku bisnis dalam menjalankan bisnisnya. Hal tersebut dikarenakan menjaga konsumen atau menghadapi persaingan bisnis tentu menjadikan tantangan tersendiri yang harus dilewati dengan baik bagi pelaku bisnis. 3. Membantu menciptakan brand Brand atau merk menjadi salah satu hal untuk memudahkan konsumen dalam memilih produk atau jasa yang ada. Untuk itu, ketika pelaku bisnis mengetahui kebutuhan konsumen dengan baik maka otomatis akan mendorong untuk menciptakan brand yang sesuai dan mudah untuk dikenal konsumen. Terlebih dalam sebuah brand ini menjadi salah satu sarana yang dapat memberikan informasi secara produk atau jasa yang tidak langsung. Selanjutnya jika brand tersebut mulai dikenal maka konsumen akan cenderung memilih produk yang sudah dikenal, apalagi jika produk atau jasa tersebut memiliki kualitas yang baik. 4. Mendorong untuk mengutamakan kualitas produk Selain memberikan motivasi dalam berbisnis, melakukan analisa kebutuhan konsumen juga dapat mendorong untuk pelaku bisnis agar terus mengutamakan atau menjaga kualitas produk. Menganalisis kebutuhan konsumen akan dirasa kurang lengkap jika setelah itu tidak menjaga kualitas produk atau jasa yang ditawarkan pada konsumen. Mengingat konsumen akan membeli produk atau jasa yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhannya. Selain itu, jika pelaku bisnis ingin mempertahankan bisnisnya, maka sudah seharusnya untuk menjaga kualitas. Karena ketatnya persaingan saat ini akan terus mendorong pebisnis untuk terus mencoba menciptakan produk yang lebih berkualitas dari produk yang sudah ada. 5. Membantu dalam menyusun strategi pemasaran Selain beberapa poin di atas, melakukan analisis kebutuhan konsumen dapat membantu menyusun strategi pemasaran bisnisnya. Hal ini dikarenakan kebutuhan tiap konsumen berbeda-beda, yang menjadi tugas tersendiri untuk pelaku bisnis bagaimana produk atau jasanya dapat menarik konsumen sebanyak mungkin. Oleh karena itu dibutuhkan strategi marketing yang tepat berdasarkan data analisis kebutuhan pelanggan. Dengan adanya strategi yang tepat, perusahaan dapat menentukan langkah bisnisnya, mulai dari memperluas atau membangun lokasi bisnis yang sesuai, dan melakukan promosi ke lokasi tertentu yang lebih dirasa tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan konsumen. Contoh Analisis Kebutuhan Konsumen Contoh analisis kebutuhan konsumen dalam kasus yang sederhana Ketika membuka toko buku, pastikan Anda telah memperhitungkan dengan matang apa saja kebutuhan konsumen. Toko Buku Target Mahasiswa dan dosen Lokasi Sekitar kampus Harga Sesuai dengan kantong mahasiswa, bila memungkinkan buka jasa pinjam buku berbayar Kualitas dan kelengkapan Sesuai dengan jurusan yang ada di kampus tersebut Tujuan Melakukan Analisis Kebutuhan Konsumen Melakukan analisis kebutuhan konsumen akan memberikan banyak manfaat untuk perusahaan. Data analisis ini dapat dijadikan acuan untuk menyusun strategi marketing dan menciptakan produk yang tepat. Hal di atas hanya sebagian dari tujuan melakukan analisis kebutuhan konsumen. Di luar hal tersebut masih terdapat tujuan yang lainnya yang penting untuk perkembangan bisnis itu sendiri. Berikut tujuan melalukan analisis kebutuhan konsumen, antara lain Menciptakan produk yang tepat sasaran Membuat produk yang Anda jual memiliki ciri khas atau unik Produk yang dijual memiliki nilai tambah Memudahkan menyusun strategi dalam bisnis karena tahu apa kebutuhan konsumen Membantu dalam evaluasi kinerja perusahaan Keuntungan Melakukan Analisis Konsumen Analisis konsumen tidak dilakukan tanpa alasan. Tentu ada keuntungan yang didapatkan sampai perusahaan rela mempelajari dan menganalisis kebutuhan konsumen. Beberapa di antara keuntungan yang didapatkan perusahaan ketika melakukan analisis konsumen adalah Perusahaan lebih unggul dari kompetitor karena siap siaga menawarkan produk yang dibutuhkan konsumen dengan kualitas yang lebih mumpuni. Perusahaan menjadi termotivasi untuk mengembangkan bisnis dan mencapai target setelah tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan konsumen. Jika produk sesuai kebutuhan, maka dipastikan stok habis karena konsumen akan menyerbu produk bahkan ketika pertama kali diluncurkan. Meningkatkan branding perusahaan. Konsumen akan membicarakan produk perusahaan tersebut dari mulut ke mulut sehingga orang tak asing dengan merek produk Anda. Metode yang Digunakan untuk Mengetahui Kebutuhan Konsumen Ada beberapa cara sederhana yang bisa dipraktikkan untuk mengetahui kebutuhan konsumen, berikut ulasannya 1. Bertanya pada Konsumen Beberapa konsumen terkadang mau meluangkan waktunya untuk mengisi survei terkait kebutuhan yang mereka inginkan. Tidak mudah memang menarik konsumen agar terbuka soal kebutuhan mereka, tapi ketika Anda melakukan hal ini maka perusahaan dianggap telah selangkah lebih maju hadir demi konsumen. Agar konsumen mau menceritakan kebutuhannya, misalnya dengan mengikuti survei, Anda bisa memberikan reward, baik berupa voucher, poin, dan lainnya. 2. Menganalisis Buyer atau Customer Persona Maksudnya adalah Anda melakukan observasi atau pengamatan terkait informasi siapa saja pembeli yang membutuhkan produk Anda. Ada tiga hal yang harus dipahami, yaitu Siapa calon pembeli yang membutuhkan produk dan mudah Anda capai, misalnya orang di domisili tertentu atau orang dengan jabatan tertentu. Apa masalah yang kira-kira dihadapi calon pembeli sehingga mereka harus mengatasi itu dengan produk Anda. Bagaimana produk Anda membantu mengatasi masalah calon pembeli. 3. Banyak Diskusi dengan Tim Lapangan atau Tim Penjual Tim ini adalah wajah dari produk yang Anda jual yaitu mereka yang bekerja di toko dan berhadapan langsung dengan konsumen maupun calon konsumen. Tim tersebut mudah mengamati perilaku calon konsumen, mereka juga tahu produk apa yang banyak dicari dan ditanyakan oleh calon pembeli. Untuk itu adakan pertemuan rutin dengan para tim penjualan. 4. Observasi Media Sosial Biasanya calon konsumen menyampaikan keluhan soal produk yang mereka butuhkan melalui media sosial. Keluhan mereka bisa dipakai sebagai acuan. 5. Ikut Gathering Gathering atau konferensi bisa dilakukan oleh industri B2B. Konferensi bisa dijadikan peluang untuk mempelajari kebutuhan bisnis dan insight baru dalam dunia bisnis. Cara Mengetahui Tingkat Kebutuhan Konsumen Akan Suatu Produk Pertama-tama, pahami terlebih dahulu bahwa kebutuhan dan keinginan konsumen dibagi ke dalam tiga tingkatan, yaitu Basic Memenuhi kebutuhan dasar Meeting expectation Memenuhi harapan Excending expectation Malampaui harapan Bagaimana cara mengetahui bahwa konsumen memiliki kebutuhan dari tiga tingkatan itu? Jika itu kebutuhan dasar, maka konsumen biasanya hanya memerlukan produk dengan pelayanan standar, misalnya pengiriman tepat waktu dan mudah dijangkau. Jika itu kebutuhan meeting expectation, maka konsumen membutuhkan hubungan yang harmonis dengan penjual. Saling berkomunikasi dan mendengarkan keluhan satu sama lain agar paham bahwa mereka menentukan standar dan harapan tertentu terhadap produk dan pelayanan Anda. Jika itu kebutuhan exceeding expectation, maka Anda akan mendapatkan sedikit tantangan. Pasalnya, konsumen tidak tahu betul apa yang mereka inginkan, tapi harus mendapatkan sesuatu yang mereka butuhkan. Cara Mudah Memenuhi Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan Memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan menjadi prioritas utama bagi seorang pebisnis, bukan fokus ke produk. Produk yang Anda tawarkan memang fungsinya dapat membantu kehidupan mereka, tapi masalahnya adalah kenapa mereka harus memilih produk Anda dibanding produk lainnya. Oleh karena itu, dengan mengenal lebih dalam siapa market Anda, dapat dipastikan Anda akan lebih mudah dalam memberikan nilai tambah pada produk Anda. Sehingga hal ini akan membuat calon konsumen memiliki keinginan untuk membeli produk Anda. Kebutuhan dan keinginan pelanggan bisa muncul karena dipengaruhi oleh beragam faktor mulai dari pendidikan hingga wilayah geografis. Orang-orang yang tinggal di tempat dingin, seperti pegunungan membutuhkan jaket dan baju hangat sebagai pakaian mereka. Sementara orang-orang yang tinggal di pesisir pantai membutuhkan pakaian yang bisa menyerap keringat dan cenderung tipis serta terbuka. Itulah sebabnya memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan tidak bisa dilakukan jika tidak ada analisis terkait pelanggan dan latar belakang mereka. Penting melihat latar belakang konsumen mulai dari pendidikan di tingkat mana, tempat tinggal di wilayah seperti apa, agamanya apa, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan budaya. Strategi Pemasaran yang Tepat Berdasarkan Kebutuhan Pelanggan Ada empat strategi pemasaran yang bisa dilakukan berdasarkan kebutuhan pelanggan, berikut ulasannya 1. Menyesuaikan dengan Kebutuhan dan Keinginan Konsumen Pasarkan produk sesuai tempatnya. Lihat latar belakang pelanggan dan di mana lokasi Anda berjualan. Jika Anda membuka toko di dekat lingkungan kampus yang notabene dipenuhi oleh mahasiswa maka salah satu produk yang sangat mereka butuhkan adalah buku atau literatur. 2. Penetapan Harga yang Masuk Akal Harga yang ditawarkan harus bisa sebanding dengan manfaat yang diterima oleh konsumen. 3. Memberikan Pelayanan Menyenangkan ke Pelanggan Kenyamanan tidak hanya datang dari interior atau bentuk bangunan, warung, toko di mana tempat Anda menjajakan produk. Kenyamanan ini juga datang dari keramahan Anda sebagai penjual, etika, dan menjamin produk berkualitas agar dipercaya oleh konsumen. 4. Membangun Komunikasi yang Efektif Sebagaimana disinggung sebelumnya, komunikasi menjadi salah satu strategi pemasaran berdasarkan kebutuhan konsumen. Komunikasi sangat diperlukan agar konsumen merasa diarahkan dan dilayani dengan baik, apalagi jika produk yang Anda jual sulit ditemukan oleh konsumen misalnya buku terbitan lama. Kesimpulan Analisa kebutuhan konsumen menjadi kunci bagaimana bisnis Anda bergerak ke depan. Dengan data analisis ini, Anda dapat menentukan beberapa strategi bisnis yang tepat sasaran sehingga bisnis Anda lebih terukur dan efektif. Agar analisis kebutuhan konsumen Anda tepat, Anda harus melakukan banyak interaksi dengan mereka. Diawali dengan mengenal perilaku pelanggan, membangun komunikasi yang baik, dan mendengar keluhan. Untuk itu, bangunlah beberapa channel atau media yang bisa mendekatkan diri Anda dengan customer Anda. Anda bisa memulainya dengan membuat akun media sosial ataupun YouTube. Dengan media ini akan memudahkan Anda menangkap semua kebutuhan dan keinginan pelanggan Anda. Related postsEIM64m.