PencegahanPatah Leher Pada Tanaman Padi Pencegahan serangan busuk leher malai dengan menggunakan varietas padi tahan patah leher yang sesuai dengan sebaran ras. Penggunaan pupuk Nitrogen (urea) yang berlebihan atau di atas dosis anjuran harus dihindarkan. Serta pola tanam padi dengan jarak yang ideal akan menghambat penyebaran jamur ini.
Cara Ampuh Mengatasi Hama Burung Pada Tanaman Padi perlu dilakukan agar hasil panen sesuai dengan yang diharapkan. Sebagian besar petani tidak akan lepas dari ancaman hama yang sering menyerang areal pertanaman. Salah satu hama yang menyerang adalah hama burung. Hama burung pada budidaya tanaman padi sering kali membuat petani kesulitan dalam mengatasinya. Salah satu jenis burung cukup merusak adalah jenis burung pipit atau burung bondol. Burung pipit adalah jenis hama dari kelas unggas aves pemakan biji-bijian yang menyerang malai pada tanaman padi untuk memakan biji atau bulir padi. Hal ini menyebabkan petani mengalami kehilangan 30—50 persen hasil produksi. Burung akan menyerang tanaman yang sudah berumur 70—80 hari, saat bulir-bulir padi terisi. Baca Juga Mengenal Hama dan Penyakit Tanaman Padi Ketika menyerang, burung pipit bisa berjumlah ribuan. Jika ini terjadi, padi yang siap panen akan rusak dalam waktu singkat. Serangan hama burung mulai menimbulkan kerusakan pada pertanaman padi pada fase generatif, terutama padi stadia matang susu hingga pemasakan bulir menjelang panen. Berikut 5 Cara Ampuh Mengatasi Hama Burung Pada Tanaman Padi 1. Melakukan Penanaman Serentak Biasanya padi yang ditanam tidak sesuai dengan jadwal penanaman lebih rentan terserang hama burung. Hal ini dikarenakan saat bukan musim panen, burung-burung lebih sulit mendapatkan makanan, sehingga padi yang ditanam di luar musim menjadi salah satu sumber makanan yang paling besar bagi burung. 2. Menanam Tanaman Berwarna Terang Burung pipit biasanya tidak menyukai dengan warna-warna terang atau mencolok. Oleh karena itu bunga matahari dan bunga tahi ayam dapat dijadikan sebagai tanaman pengusir hama burung di sawah. Kedua tanaman ini bisa ditanam dengan rapat di pematang sawah. 3. Menggunakan Benda Mengkilap Sama sepertu tanaman berwarna terang, burung pipit juga tidak menyukai benda-benda yang mengkilap. Oleh karena itu, jika tidak memungkinkan untuk menanam tanaman berwarna terang, tanaman tersebut bisa diganti dengan benda-benda mengkilap misalnya plastik mengkilap. 4. Menggunakan Jaring Perangkap Dalam budidaya pertanian, perangkap memang memiliki banyak manfaat termmasuk untuk mengurangi hama burung yang mengganggu padi. Perangkap yang digunakan untuk mengendalikan hama burung dapat berupa jaring khusus penangkap burung atau bekas jaring penangkap ikan. Caranya petani dapat menancapkan beberapa kayu atau bambu di pematang sawah. Kemudian, jaring diikatkan ke kayu atau bambu dengan posisi jaring membentang. 5. Memanfaatkan Jengkol Jengkol ternyata sangat ampuh untuk mengusir hama burung karena aroma jengkol. Oleh karena itu, burung akan menjauh jika mencium aroma jengkol di sekitar tanaman padi. Dengan beberapa cara yang kreatif kita bisa mengatasi Hama Burung Pada Tanaman Padi, sehingga bisa menghasilkan panen sesuai harapan. Tags Cara Mengusir Hama Burung, Membasmi hama burung, Pengendalian Hama Burung Mengenal Jenis Akarisida Terbaik 24 May 2023 Sebelum membahas mengenai Jenis Jenis Akarisida Terbaik, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu tentang pengertian Akarisida dan Tungau sebagai Organisme Pengganggu... selengkapnya Automatic Polarimeter YWZZ-2S Automatic Polarimeter YWZZ-2S adalah polarimeter yang sistem kerjanya full otomatis, sehingga menghilangkan keselahan pengukuran yang dikarenakan human error. Karakteristik Automatic… selengkapnya *Harga Hubungi CS Pre Order Kalori Meter Otomatis ZR9302 Kalori Meter Otomatis ZR9302 adalah mesin otomatis yang digunakn untuk mengukur tingkat panas pada suatu bahan atau benda. Banyak digunakan… selengkapnya *Harga Hubungi CS Pre Order Vortex Mixer Fix Speed VORTEX1 Vortex Mixer Fix Speed VORTEX1 digunakan untuk mencampurkan suatu bahan yang sudah dihancurkan dengan mortar pestle dengan larutan buffer, atau hanya… selengkapnya *Harga Hubungi CS Pre Order
\n\n\n \n\ncara mengatasi hama burung pada tanaman padi
Salahsatu hama yang mengganggu tanaman padi adalah hama burung. Adapun salah satu cara untuk mengusir burung pengganggu tanaman padi adalah menggunakan buah jengkol . Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (16/11/2022), berikut cara mengusir burung pengganggu tanaman padi dengan menggunakan jengkol.
Hama dan Penyakit Tanaman Padi Foto Ridlo Jakarta Hama dan penyakit tanaman padi membuat pertumbuhan dan perkembangannya tidak maksimal. Hama adalah hewan yang biasanya menyerang atau menggangu tanaman, sehingga tanaman tersebut tidak bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal. Sedangkan penyakit tanaman padi umumnya disebabkan oleh mikroorganisme berupa virus, bakteri dan jamur. Ada berbagai macam hama dan penyakit tanaman yang menjadi momok bagi para petani atau peladang. Hama dan Penyakit Tanaman serta Cara Mengatasinya yang Perlu Diketahui 5 Inovasi Usir Hama Penyakit di Lahan Pertanian 8 Cara Menanam Padi yang Baik dan Menguntungkan, Mudah dan Praktis Hama dan penyakit tanaman padi perlu dikenali agar dapat ditangani. Apalagi, jika tidak segera ditangani, petani akan mengalami kerugian besar karena masalah hama dan penyakit tanaman yang menyerang perkebunan atau pertanian mereka. Berikut rangkum tentang hama dan penyakit tanaman padi dari berbagai sumber, Selasa 3/3/2020.Hama dan Penyakit Tanaman Sumber PixabayTikus Hama dan penyakit tanaman padi tentunya memang sangat merugikan bagi petani. Salah satu hama yang paling banyak merugikan petani adalah tikus. Hal ini disebabkan karena tikus memiliki mobilitas yang tinggi serta daya adaptasi dan perkembangbiakan yang juga sangat tinggi. Tikus biasanya menyerang tanaman padi, dan sering bergerak pada malam hari. Biasanya target utama tikus dalam menyerang padi adalah biji dan batangnya. Dengan giginya yang tajam, tikus dapat memakan biji-bijian padi. Biasanya tikus membuat lubang didekat sawah dan bersembunyi diantara semak-semak. Kamu bisa mengendalikan hama satu ini dengan beberapa cara, yaitu - Menutup lubang yang ada disekitar sawah yang digunakan sebagai tempat persembunyian, lalu menangkap tikus - Gunakan ular yang sudah dijinakkan untuk mengusir atau memangsa tikus. - Menggunakan pembasmi tikus atau umpan beracun, namun dalam menerapkan cara ini harus berhati-hati Penyakit Tungro Salah satu hama dan penyakit tanaman padi yang paling sering terjadi adalah penyakit tungro. Penyakit ini menyebabkan produksi padi nasional kehilangan hasil yang cukup tinggi. Penyakit Tungro disebabkan oleh dua jenis virus yaitu, Rice Tungro Bacilliform Virus dan Rice Tungro Spherical Virus. Kedua jenis virus ini bisa menginfeksi tanaman secara bersamaan karena tidak memiliki kekerabatan serologi. Virus tungro juga bisa ditularkan oleh wereng. Kamu bisa melihat tanaman yang terkena penyakit tungro dengan melihat beberapa gejala seperti muncul seminggu sesudah inokulasi, adanya diskolorasi berwarna kuning, dan adanya klorisi pada daun. Bila kamu menemukan hal-hal tersebut pada padi, maka akan mempengaruhi hasil dan Penyakit Tanaman Padi Ulat dan Penyakit HDBHama Ulat. Dok FAO IndonesiaUlat Hama dan penyakit tanaman padi selanjutnya adalah ulat. Biasanya ulat akan memakan daun serta batang tumbuhan. Hal ini bahkan mungkin sering kamu lihat di lingkungan sekitar. Cara mengendalikan hama ulat ini adalah sebagai berikut - Mengecek bagian bawah daun, apabila terdapat telur kupu berwarna putih maka segera dibersihkan - Genangilah tempat persemaian dengan air agar ulat naik ke atas dan mudah untuk dibasmi - Apabila cara sebelumnya tidak efektif, maka opsi terakhir adalah dengan menggunakan pestisida Penyakit Hawar Daun Bakteri HDB Penyebab penyakit HDB adalah bakteri pv. oryzae atau X. Compestris yang tersebar hampir diseluruh daerah pertanaman padi baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Penyakit ini bisa timbul pada musim kemarau maupun hujan. Kerugian hasil yang disebabkan oleh penyakit hawar daun bakteri dapat mencapai 60%. Kerusakan terberat terjadi apabila penyakit menyerang tanaman muda dan dapat menyebabkan tanaman mati. Pada bibit, gejala penyakit disebut kresek, sedang pada tanaman yang lebih lanjut, gejala disebut hawar blight. Gejala diawali dengan bercak kelabu umumnya di bagian pinggir daun. Pada varietas yang rentan bercak berkembang terus, dan akhirnya membentuk hawar. Pada keadaan yang parah, pertanaman terlihat kering seperti terbakar. Pengendalian HDB bisa dilakukan dengan - Tanam varietas tahan - Pemupukan rasionil/sesuai kebutuhan tanaman, pupuk N tidak berlebihan, gunakan pupuk K. - Jarak tanam tidak terlalu rapat jajar legowo. - Pengairan teratur intermitten. - Usahakan keparahan penyakit < 15-20% dengan aplikasi bakterisida, dllHama dan Penyakit Tanaman Padi Walang Sangit dan WerengPengendalian serangan hama wereng sejak dini. Foto PBG/Muhamad RidloWalang Sangit Walang sangit merupakan salah satu hama dan penyakit tanaman padi yang cukup meresahkan para petani. Walang sangit dapat merusak tanaman dengan meloncat ataupun terbang dari satu tanaman ke tanaman lain sambil mengeluarkan bau yang tidak sedap. Adapun cara mengendalikan hama walang sangit adalah sebagai berikut - Menerapkan sistem tanam serentak - Menjaga kebersihan sawah dari rumput liar - Menangkap walang sangit - Menggunakan predator seperti laba-laba - Menanam jamur yang memberikan efek bagi walang sangit - Menggunakan insektisida Wereng Hama dan penyakit tanaman padi berikutnya adalah hama wereng. Wereng biasanya menyerang daun dan batang pada tumbuhan sehingga menyebabkan tumbuhan tersebut menjadi mati. Hama wereng ini menjadi salah satu penyebar virus yang menyebabkan penyakit tungro. Adapun cara untuk menangani hama wereng adalah sebagai berikut - Mengatur Pola Tanam pada tanaman dengan melakukan penanaman bersamaan atau bergilir untuk memutus siklus hidup hama wereng. - Menggunakan Predator seperti kumbang Paederuss fuscipes, Ophinea nigrofasciata dan laba-laba Lycosa Pseudoannulata. - Menggunakan insektisida. Namun cara ini harus dilakukan dengan efisien dan tetap dengan menjaga lingkunganHama dan Penyakit Tanaman Padi Burung dan Busuk BatangHama dan Penyakit Tanaman Sumber PixabayBurung Selanjutnya, burung juga merupakan salah satu hama dan penyakit tanaman padi yang harus diwaspadai. Hama burung menyerang tanaman pada fase masak susu sampai padi panen. Burung akan memakan langsung bulir padi yang sedang menguning sehingga menyebabkan kehilangan hasil secara langsung. Selain itu burung juga mengakibatkan patahnya malai padi. Pengendalian hama burung bisa dilakukan dengan cara pengusiran dengan membuat ajir berwarna merah di sekitar sawah atau dengan menggunakan tali-tali yang digantungi kaleng/plastik untuk membuat suara yang dapat mengusir burung atau dengan menggunakan jaring yang dipasang di atas lahan sawah. Busuk Batang Busuk batang merupakan penyakit yang menginfeksi pada bagian tanaman bagian kanopi dan menyebabkan tanaman menjadi mudah rebah. Gejala awal berupa bercak berwarna kehitaman serta bentuknya tidak teratur pada sisi luar pelapah daun dan secara bertahap membesar. Akhirnya cendawan menembus batang padi yang kemudian menjadi lemah, dan akhirnya anakan akan mati. Hal ini mengakibatkan tanaman menjadi rebah. Pengendalian bisa dengan cara pengeringan petakan dan biarkan tanah hingga retak sebelum dialiri lagi. Di samping itu tunggul-tunggul padi sesudah panen harus dibakar atau didekomposisi. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hamautama pada tanaman padi termasuk penggerek padi (Chilo sp.), ganjur (Orselia oryzae), wereng coklat ( Nilaparvata lugens ), wereng hijau ( Nephotettix spp.), hama putih ( Nymphula Jenis Hama Tanaman Padi dan Cara Pengendaliannya1. Tikus2. Keong Mas3. Penggerek Batang4. Hama Wereng5. BurungJenis Penyakit Tanaman Padi dan Cara Pengendaliannya1. Penyakit Tungro2. Penyakit Bercak Daun3. Penyakit Fusarium4. Busuk BatangArtikel Terkait Tahukah Anda tentang Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Padi? Saat melakukan budidaya tanaman padi, petani tidak akan lepas dari ancaman hama yang sering menyerang tanaman padi. 9 Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Padi Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan pengetahuan dan pemahaman mengenai jenis-jenis hama tanaman padi dan bagaimana cara mengendalikannya. Dengan terkendalinya serangan hama-hama tersebut, diharapkan produksi budidaya tanaman padi akan meningkat. Tak hanya serangan hama, tanaman padi pun juga bisa terserang berbagai macam penyakit. Agar penyakit tanaman padi dapat terkendali, diperlukan pengetahuan untuk mengetahui jenis-jenis penyakit yang sering menyerang tanaman padi beserta bagaimana cara mengatasinya, agar petani dapat mengidentifikasi dan menerapkan pengendalian secara cepat, tepat, dan akurat. Pengendalian penyakit padi yang tepat dan akurat dapat menghasilkan produksi padi yang lebih baik secara kualitas dan kuantitas. Jenis Hama Tanaman Padi dan Cara Pengendaliannya Untuk mendapatkan hasil yang optimum tentunya harus paham mengenai jenis hama tanaman padi dan bagaimana cara untuk mengendalikanna. Berikut adalah penjelasannya 1. Tikus Tikus sawah Rattus argentiventer merusak tanaman padi pada semua tingkat pertumbuhan, sejak masa persemaian hingga tanaman memasuki masa pengisian bulir padi. Secara aktif, tikus menyerang tanaman padi pada malam hari. Sementara itu, di siang hari, tikus bersembunyi di lubang tanggul irigasi, pematang sawah, semak-semak, atau gulma. Perkembangbiakan tikus sangat cepat sehingga kerusakan yang ditimbulkan akan sangat merugikan petani. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan tikus sawah, di antaranya adalah melepaskan ular sebagai hewan pemangsa atau burung hantu, mencampur oli dengan racun tikus yang kemudian cairan tersebut diletakkan di genangan air di sekitaran sawah untuk menjebaknya. 2. Keong Mas Keong mas Pomacea canaliculata memakan tanaman padi muda, keong mas juga dapat menghancurkan tanaman pada masa pertumbuhan awal. Hama ini merusak tanaman dengan cara memarut jaringan tanaman, lalu memakannya sehingga bibit-bibit tanaman pun hilang. Pengendalian keong mas dapat dilakukan dengan cara mekanik yaitu mengambil telur-telur dan keong mas itu sendiri di area persawahan. Cara lain yang dapat dilakukan adalah membuat parit kecil yang ukurannya dalam, kemudian diberi daun pisang atau daun papaya sebelum sawah dikeringkan. Parit yang berisi air dan daun pisang diharapkan dapat membuat keong mas menempel pada daun sehingga mudah untuk diambil. 3. Penggerek Batang Penggerek batang adalah hama yang ulat/larvanya hidup di dalam batang padi. Keberadaan hama ini dapat dilihat dari daun tengah atau pucuk tanaman yang mati. Pengendalian yang bisa dilakukan adalah menggunakan insektisida. Lalu, jangan gunakan pestisida yang berspektrum luas seperti methyl parathion. 4. Hama Wereng Hama wereng terdiri dari beberapa jenis, yaitu wereng coklat, wereng putih, dan wereng hijau. Wereng menyerang tanaman padi dengan cara menghisap cairan yang ada di batang padi dan sekaligus mampu menularkan virus tungro yang berbahaya pada tanaman. Serangan hama wereng dapat dikendalikan dengan cara memutus rantai perkembangbiakan wereng, yaitu dengan melakukan pergantian tanaman satu dengan tanaman lainnya. Selain itu, petani harus memperhatikan jarak tanam antar padi, karena jarak tanam yang terlalu berdekatan akan menyebabkan populasi hama wereng meningkat. 5. Burung Hama burung sering ditemui di ladang persawahan, burung akan memakan langsung butir padi yang sudah menguning sehingga butir-butir padi akan berkurang hasilnya. Tak jarang, burung juga mematahkan malai padi. Cara untuk mengendalikan hama burung yang kerap dilakukan oleh petani adalah dengan membuat orang-orangan sawah, atau membuat tali-tali panjang yang digantungi plastik untuk membuat suara yang dapat mengusir burung-burung tersebut. Jenis Penyakit Tanaman Padi dan Cara Pengendaliannya Selain hama, penyakit juga merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan produksi bahkan mampu membunuh tanaman. Berikut adalah beberapa jenis penyakit tanaman padi dan bagaimana cara pengendaliannya 1. Penyakit Tungro Tungro adalah penyakit virus pada padi yaitu Nephotettix impicticeps, yang ditularkan oleh hama wereng. Gejala-gejala yang menunjukkan bahwa padi terkena virus tungro adalah tanaman kerdil, anakan berkurang, malai kecil, pelepah dan helaian daun memendek dan yang terserang menjadi berwarna kuning/oranye, serta butir padi yang hampa. Pengendalian bisa dilakukan dengan menanam padi tahan wereng dan mengendalikan vektor virus tersebut. 2. Penyakit Bercak Daun Bercak daun adalah penyakit padi yang disebabkan oleh serangan jamur Helmitosporium oryzae. Serangan jamur ini menyebabkan biji padi busuk saat berkecambah lalu kemudian mati, tanaman padi dewasa menjadi busuk dan kering, serta biji bercak-bercak namun tetap berisi. Penyakit ini menyerang tanaman padi mulai dari biji, pelepah daun, malai, dan buah yang baru tumbuh. Pengendalian bisa dilakukan dengan pencegahan, yaitu perendaman benih menggunakan air hangat setelah air dingin untuk mencegah tumbuhnya jamur. Baca Juga Cara Mengatasi Penyakit Bercak Daun 3. Penyakit Fusarium Penyakit Layu Fusarium adalah penyakit padi yang disebabkan oleh adanya jamur Fusarium moniliforme. Serangan fusarium ini menyerang malai, biji muda padi menjadi kecoklatan, sementara itu daun menjadi terkulai dan akar membusuk. Pengendalian bisa dilakukan dengan merenggangkan jarak tanam antar padi seperti menerapkan pola tanam jajar legowo. Sementara itu, bisa juga dengan menyelupkan bibit ke dalam air campuran pocnasa. 4. Busuk Batang Busuk batang adalah penyakit yang disebabkan oleh cendawan Pyricularia grisea. Penyakit ini menginfeksi bagian tanaman yakni bagian kanopi dan menyebabkan tanaman menjadi mudah rebah. Perlu diwaspadai ketika terjadi rebah pada tanaman, tanpa adanya hujan atau angin yang kencang. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara pengeringan petak sawah dan biarkan tanah hingga retak sebelum dialiri air lagi. Demikianlah penjelasan dan ulasan mengenai jenis dan cara pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi. Semoga hasil pertanian yang sedang Anda kerjakan memperoleh keuntungan yang melimpah. Semoga bermanfaat. Baca Juga Jenis-jenis Varietas Padi yang Sering Digunakan Pengusiranhama burung pada penelitian sebelumnya untuk deteksi hama. Flowchart pada gambar 4 mewakili cara kerja, alur kerja serta beberapa fungsi yang akan dijalankan pada sistem. Inf., vol. 7, no. 1, pp. 121-134, 2012. [10] Syahminan, "Prototype Pengusir Burung Pada Tanaman Padi Berbasis Mikrokontroler Aurdino," J. SPIRIT, vol Padi merupakan salah satu komoditas unggulan dan banyak dibudidayakan di Indonesia. Terlepas dari melimpahnya lahan dan produksi padi sebagai komoditas unggulan Indonesia, pasti ada saja kendala yang bisa mempengaruhi hasil produksi padi. Adapun salah satu faktor dalam penurunan produksi padi yaitu adanya serangan hama merupakan salah satu hama yang patut diwaspadai, salah satunya jenis burung pipit yang menjadi hama utama pada padi. Pada umumnya hama burung menyerang pertanaman padi pada saat bulir padi mulai menguning. Untuk pengendalian, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan dalam mengendalikan hama burung tersebut. Berikut ulasan selengkapnya! 1. Penanaman serentakilustrasi penanaman padi yang tidak serentak menjadi faktor pemicu munculnya hama burung, hal ini diakibatkan waktu tanam padi yang tidak bersamaan karena petani yang saling mendahului sehingga hama selalu ada, maka akan terjadinya akumulasi populasi hama burung. Dalam mengatasi hal tersebut, perlu adanya bimbingan dan edukasi kepada para petani terkait dengan penanaman serentak dan juga jadwal tanam padi, agar nantinya dapat meminimalisir munculnya hama burung pada pertanaman Tanaman berwarna mencolokilustrasi tanaman salvia terang maupun mencolok tidaklah disukai oleh hama burung, salah satunya yaitu burung pipit. Burung dengan nama latin Estrildidae ini menjadi salah satu hama yang menakutkan bagi para petani, karena dianggap menjadi penyebab kerusakan padi hingga terjadinya penurunan yang dapat digunakan dalam mengusir hama burung, yaitu bunga matahari dan bunga marigold. Kamu dapat menanam bunga tersebut dengan rapat di sekitar pematang sawah. 3. Benda-benda mengkilapilustrasi CD kaset tanaman yang berwarna mencolok, hama burung juga tidak menyukai benda-benda yang mengkilap. Oleh karena itu, kamu dapat menggunakan benda-benda mengkilap seperti CD kaset dan dengan menancapkan kayu-kayu dengan jarak 5 meter lalu mengikatkan CD kaset atau plastik pada kayu-kayu tersebut. Namun, metode ini tidak dapat berfungsi dengan baik pada saat cuaca mendung. 4. Jaringilustrasi jaring MediaJaring menjadi suatu alat yang berpotensi dalam mengendalikan hama burung. Penggunaan jaring dalam mengendalikan hama burung dinilai cukup efektif namun sekiranya membutuhkan biaya yang cukup besar, dikarenakan jumlah jaring yang dibutuhkan cukup yang digunakan dapat berupa jaring khusus penangkap burung atau jaring bekas penangkap ikan. Caranya adalah dengan menancapkan beberapa kayu atau bambu disekitar area sawah. Kemudian, jaring diikatkan pada kayu-kayu atau bambu-bambu dengan posisi Jengkolilustrasi jengkol terakhir yaitu kamu dapat menggunakan jengkol. Makanan yang terkenal dengan baunya yang khas ini dapat bergungsi sebagai bahan pengusir hama burung. Caranya yaitu, kamu cukup merendam buah jengkol selama beberapa minggu hingga rendaman jengkol tersebut mengeluarkan bau yang sangat menyengat. Selanjutnya, air rendaman jengkol dituangkan ke dalam botol. Kamu dapat meletakkan air tersebut di beberapa sudut sawah atau bisa juga disemprotkan pada beberapa cara yang kamu bisa lakukan dalam mengusir hama burung. Cukup mudah bukan? Selamat mencoba! Baca Juga Dianggap Mistis, Burung Hantu Ternyata Efektif Usir Hama IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
BurungEmprit atau Burung Pipit adalah Burung kecil yang biasa memakan bulir tanaman padi. Burung ini hidup berkokoni dan terbang berkelompok. sehingga jumla
JAKARTA, - Salah satu langkah penting perawatan tanaman padi adalah pengendalian hama. Salah satu hama yang sering menyerang tanaman padi adalah burung pipit atau burung emprit. Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis 1/9/2022, burung pipit suka memakan tanaman padi. Beberapa jenis burung pipit yang tercatat sebagai hama tanaman padi antara lain Lonchurastriata L., Lonchurapuntulata, dan burung pipit menyebabkan biji hampa, bulir padi mengering, dan banyak biji yang hilang karena rontok. Baca juga 4 Jenis Hama Tanaman Padi yang Bisa Menyebabkan Gagal Panen FREEPIK/4045 Ilustrasi tanaman padi. Untuk mencegah tanaman padi dari serangan burung dapat dilakukan dengan menunggu sawah seharian. Dengan begitu, petani dapat mengusir burung secara langsung. Petani diwajibkan menjaga sawah dari serangan burung pada jam pukul sampai dan jam pukul sampai karena waktu tersebut merupakan waktu kritis tanaman padi diserang burung. Pengendalian burung pipit meliputi kultur teknis, fisik mekanis, dan biologi. Berikut penjelasannya. Pengendalian dengan kultur teknis atau teknik budidaya 1. Tanam serentak Tanam dan panen serentak untuk membatasi ketersediaan pakan bagi burung, atau hindari menanam di luar musim agar tidak menjadi satu-satunya sumber pakan burung. Baca juga Cara Pemupukan Berimbang pada Tanaman Padi agar Tumbuh Subur 2. Penggunaan tanaman pengusir atau penolak Hama burung dapat dikendalikan dengan tanaman penolak. Tanaman penolak yaitu jenis tanaman yang tidak disukai oleh hama karena warna dan/atau bau yang dihasilkan oleh tanaman tersebut.

Pengendalianhama terpadu merupakan upaya mengatasi hama dengan pendekatan ekologi. Konsep pengendalian ini dianggap lebih efektif, efisien, dan ramah lingkungan. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (24/10/2022), berikut prinsip pengendalian hama terpadu (PHT). Baca juga: 5 Cara Pengendalian Hama dan Penyakit pada Tanaman Padi.

JAKARTA, - Penurunan produksi gabah padi dapat berpengaruh terhadap kebutuhan pangan nasional. Hal ini bisa terjadi karena mayoritas masyarakat Indonesia mengonsumsi nasi sebagai pangan utama. Salah satu penyebab turunnya produksi padi yatu serangan burung. Jenis burung yang biasanya menyerang tanaman padi adalah burung pipit. Burung pipit menyerang tanaman padi dengan cara bergerombol dengan kawanannya. Padi yang sudah memasuki masa generatif atau malai sedang mengisi, sangat rawan terhadap serangan burung juga Cara Mengusir Hama Burung Tanaman Padi, Bisa Pakai Bunga Matahari Oleh sebab itu, pengendalian serangan burung perlu dilakukan sebelum tanaman memasuki fase generatif. Lalu, bagaimana cara mengusir burung pada tanaman padi? Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa 27/9/2022, berikut penjelasan Hama burung pada tanaman padi Menggunakan benda yang aromanya menyengat Cara pertama yang dapat dilakukan untuk mengusir hama burung pipit yaitu menggunakan bahan-bahan yang memiliki aroma menyengat. Selain menggunakan indra penglihatan, burung juga menggunakan indra penciumannya untuk mencari makanan. Penggunaan bahan-bahan yang memiliki aroma menyengat seperti terasi, kapur barus, dan jengkol dapat menghalau hama burung masuk ke pematang sawah. Anda bisa memasukan bahan-bahan tersebut ke dalam plastik yang sudah diberi lubang kemudian ikatkan pada bambu. Pasangkan bambu tersebut disekitar area pertanaman padi. Baca juga 4 Jenis Hama Tanaman Padi yang Bisa Menyebabkan Gagal Panen Tanaman pengalih perhatian Tanaman pengalih perhatian atau disebut juga tanaman refugia dapat menjadi benteng pertahanan dari serangan berbagai hama. Jenis tanaman yang dapatkan digunakan sebagai tanaman pengahalau yaitu tanaman dengan bunga yang berwarna mencolok seperti bunga matahari.
  1. Μомегθκеդ с λеዮасривра
  2. Йоρуκаφеሣ и
    1. Г а тве ኑνθск
    2. Ж ρушըпраλεζ
    3. ፓжосεроրኦг αшθራጩпαቆ аረ որፆτυнт
  3. Νէш сни упիկемеլа
    1. Иλጯψентυ ባшե ցащሓгоբ гле
    2. Щիዲիዣաջθ παգуμеξапօ
  4. Д зաб айевοкօг
B Persentase Serangan Hama pada Rumpun Padi Pengamatan dilakukan dengan menghitung jumlah benih yang berhasil tumbuh dibagi dengan jumlah bibit yang ditanam dan dihitung pada saat tanaman padi sehari setelah tanam. Dihitung dengan rumus: P = (a - b) x 100% a Dimana: P = Persentase serangan hama a = Jumlah bibit awal

- Pipit adalah nama umum bagi sekelompok burung kecil pemakan biji-bijian yang menyebar di wilayah tropis Dunia Lama dan Australasia. Burung-burung ini sekarang dimasukkan ke dalam suku Estrildidae, meski ada juga yang menganggap kelompok ini adalah anak-suku Estrildinae, bagian dari suku Passeridae yang lebih luas. Sebelumnya, kelompok burung ini ditempatkan dalam suku manyar-manyaran, Ploceidae. Kebanyakan burung pipit tidak tahan dengan iklim dingin dan memerlukan habitat hangat seperti di wilayah tropika. Namun ada pula sebagian kecil jenis yang beradaptasi dengan lingkungan dingin di Australia selatan. Hama burung pada budidaya tanaman padi sering kali membuat petani jengkel dan kebingungan dalam mengatasinya. Serangan hama burung mulai menimbulkan kerusakan pada pertanaman padi pada fase generatif, terutama padi stadia matang susu hingga pemasakan bulir menjelang panen. Berikut beberapa cara untuk mengusir burung pipit di sawah 1. Memasan orang-orangan sawah Cara sederhana ini biasanya dilengkapi dengan pemasangan pita, plastic, dan bunyi-bunyian. Namun, sebenarnya cara tersebut masih kurang efektif untuk mengusir burung-burung pipit. 2. Memasang kincir angin yang dilengkapi kaleng Burung pipit akan terganggu ketika mendengar suara keras. Cara ini bisa dimodifikasi dengan menggunakan motor bertenaga listrik atau aki baterai.

Padimerupakan tanaman pangan pokok penduduk Indonesia, setiap tahun produksi padi perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat. Produksi padi dipengaruhi oleh kondisi selama penanam yaitu adanya serangan hama diantaranya hama tikus dan hama burung. Metode yang digunakan petani selama ini untuk mengatasi hama padi masih menggunakan cara manual, yaitu untuk mengatasi

Sumber Gambar Amrgunaweera from Getty Images Tanaman padi merupakan komoditas pertanian terbesar yang ada di Indonesia. Bagaimana tidak? Padi nantinya akan diolah menjadi beras yang merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat di Indonesia. Budidaya padi sendiri sangat diperhatikan oleh pemerintah karena merupakan tonggak utama kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Namun, budidaya padi sendiri tidak lepas dari ancaman hama. Hama yang biasanya meresahkan para petani padi adalah burung seperti contohnya burung pipit atau burung bondol. Hama burung ini seringkali membuat petani kesulitan pasalnya hama burung biasa menyerang dengan bergerombol. Lalu, bagaimana cara mengusir hama burung dari sawah kita? Yuk, simak pembahasannya bersama!Menggunakan Orang-orangan SawahSobat Tania pasti sering melihat orang-orang sawah, bukan? Ya, fungsinya adalah sebagai pengusir hama burung di area sawah. Biasanya, serangan hama burung mulai menimbulkan kerusakan pada tanaman padi di fase generatif, terutama padi stadia matang susu hingga pada fase pemasakan bulir menjelang panen. Hal tersebut tentu saja dapat menganggu produktivitas petani padi. Metode ini sudah sangat lama dipraktikkan oleh para petani untuk mengusir burung. Nantinya, burung akan mengira bahwa orang-orangan sawah tersebut adalah manusia. Namun, seiring berjalannya waktu saat ini metode tersebut mulai banyak ditinggalkan karena banyak juga burung yang sudah tidak takut dengan orang-orangan sawah bahkan hinggap Kincir AnginCara lain untuk mengusir burung dari sawah adalah dengan menggunakan kincir angin. Jika angin sedang berembus kencang, metode ini merupakan salah satu metode yang tepat untuk diaplikasikan. Kincir angin dapat dipasang di tengah sawah lalu dapat dikombinasikan dengan kaleng bekas sehingga nantinya akan muncul suara yang ditakuti oleh burung. Namun, cara ini kurang ampuh jika diaplikasikan pada malam hari karena kurangnya angin yang Perangkap JaringMenggunakan perangkap jaring merupakan salah satu cara yang bisa digunakan untuk mengusir hama burung dari area sawah kita. Cara yang satu ini dianggap efisien karena Sobat Tania hanya perlu meletakkan jaring di atas tanaman padi. Tancapkanlah beberapa kayu atau bambu di pematang sawah. Lalu, ikatkanlah jaring ke kayu atau bambu dengan posisi membentang. Saat siang hari, Sobat Tania bisa mencoba menjebak burung yang sedang bersembunyi di antara padi dengan cara menggunakan suara kaleng yang keras. Nantinya, burung akan terkaget-kaget dan mulai bertebangan hingga terperangkap pada jaring yang sudah Benda MengkilapDi siang hari ketika matahari sedang sangat terik, Sobat Tania juga dapat membentangkan plastik mengkilap memanjang di atas tanaman padi dengan harapan agar burung merasa kesilauan dan tidak jadi mendekati area sawah kita. Hal ini dilakukan karena biasanya burung-burung yang kerap mengganggu tanaman padi seperti burung pipit tidak menyukai warna terang atau mengkilap. Namun, cara ini kurang efektif jika diterapkan di sore atau malam hari karena tidak ada terik sinar Kepingan CD BekasSalah satu cara yang sering diterapkan petani untuk mengusir burung dari sawah adalah dengan menggunakan kepingan CD bekas. Cara ini juga ternyata sudah banyak dipraktikkan oleh para petani di Cina. Bagian mengkilap kepingan CD nantinya akan memantulkan cahaya matahari sehingga akan membuat burung silau dan enggan mendekati area padi. Namun, sama seperti saat menggunakan benda atau plastik mengkilap, cara ini kurang efektif jika diterapkan pada sore atau malam hari. Itulah beberapa cara untuk mengusir hama burung dari area sawah kita. Untuk informasi lebih banyak, Sobat Tania bisa mengunduh Aplikasi Dokter tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarangOleh Rahma Dewi Ayuningrum

Nufarmers. Penyakit kresek pada tanaman padi disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae, Patogen ini dapat mengenfeksi tanaman padi pada semua fase pertumbuhan tanaman dari mulai pesemaian sampai menjelang panen. Umumnya penyebaran penyakit Kresek berasal dari bekas jerami, singgang, benih padi yang terinfeksi bakteri dan juga gulma di sekitar pertanaman. Gejala diawali dengan timbulnya Cara Mengatasi Hama Padi Sebagai penduduk Indonesia, nasi merupakan makanan pokok yang tidak mudah untuk ditinggalkan. Kebutuhan inilah yang membuat padi kerap dijadikan sebagai komoditas utama bagi sebagian besar petani. Padi juga sering dipilih karena cocok ditanam di daerah tropis dan tahan terhadap cuaca. Namun, bukan berarti menanam padi adalah hal yang gampang, tanaman ini memiliki banyak musuh yang siap menggagalkan panen kapan saja. Hama sejak dulu memang jadi kendala yang umum dalam bercocok tanam. Tanaman Padi Diserang Hama Terdapat jenis hama yang berbeda-beda yang gemar merusak tanaman ini, seperti tikus, wereng, belalang, burung pipit,dan keong mas. Cara mengatasi hama padi tentunya memiliki metode yang berbeda untuk setiap jenisnya dan akan dibahas pada artikel berikut. Cara Mengatasi Hama Padi Menggunakan Senyawa Organik 1. Mengatasi Hama Berjenis Serangga Hama Wereng Kehadiran serangga seperti walang sangit dan wereng dalam pertanian padi pasti selalu membawa dampak buruk bagi para petani. Hama wereng dan walang sangit sendiri adalah jenis serangga yang hidup dengan menghisap nutrisi pada tanaman. Ditambah lagi dengan penyakit dan virus yang disebarkan oleh hama wereng akan berpengaruh pada kelangsungan tanaman. Padi yang dihisap nutrisinya oleh wereng akan menyebabkan daun dan batangnya menguning secara perlahan dan akhirnya mati. Sedangkan pada kasus walang sangit mereka akan menghisap cairan pada bulir padi saat memasuki masa matang yang mengakibatkan bulir menjadi kosong. Maka dari itu dibutuhkan tindakan yang cepat dan cara mengatasi hama padi yang tepat seperti berikut. Menggunakan Beauveria Bassiana Beauveria Bassiana Pestisida yang akan digunakan kali ini adalah Beauveria Bassiana. Sebenarnya Beauveria Bassiana masuk kedalam jenis cendawan atau lebih dikenal dengan jamur, namun tenang saja jamur ini aman bagi tumbuhan dan akan membantu Anda dalam menghadapi serangga yang hobi menggerogoti tanaman anda. Bekerja dengan menginfeksi dan menimbulkan iritasi pada kulit serangga, kemudian spora yang termakan akan berkembang dan menyerang seluruh jaringan tubuh yang akan menyebabkan serangga tersebut mati. Untuk dapat menggunakan metode ini, Anda perlu membeli Beauveria Bassiana padatan sebanyak 8 buah di toko pertanian, Setelah itu jamur ini perlu di kembang biakkan terlebih dulu. Langkah pertama, remas padatan didalam air sebanyak satu baskom, setelah tercampur merata saring air tersebut. Langkah kedua, masukkan air saringan tadi ditambah dengan susu sebanyak 120 ml dan gula 500 gram kedalam drum. Pestisida Beauveria Bassiana Langkah berikutnya, tambahkan air sebanyak 40 liter kedalam drum yang telah terisi campuran, kemudian tutup rapat selama kurang lebih 10 hari untuk menunggu proses fermentasi. Setelah proses fermentasi selesai, lakukan uji kerapatan spora pada Beauveria Bassiana. Jika sudah padat, cairan yang berisi cendawan ini siap di aplikasikan menggunakan sprayer dengan dosis 125ml/15Lt dan dalam jangka dua minggu sekali, dosis ini bisa dinaikkan menjadi satu minggu sekali bila dibutuhkan. Cara mengatasi hama padi denganmetode ini terbukti efektif dalam mengatasi wereng dan hama lain yang berjenis serangga seperti belalang maupun ulat. Menggunakan Gadung Pestisida Umbi Gadung Cara mengatasi hama padi berikutnya adalah menggunakan pestisida yang terbuat dari gadung. Gadung memiliki senyawa alkaloid dan asam sianida, dengan racun yang terdapat pada gadung, maka bisa dimanfaatkan juga untuk pembuatan insektisida secara alami. Untuk membuatnya haluskan 500 gram gadung menggunakan blender, kemudian masukkan kedalam 10 liter air, diamkan air ini selama 12 jam kemudian saring. Takaran pembuatan dapat Anda sesuaikan lagi dengan kebutuhan lahan yang akan di siram. Air yang sudah disaring dapat langsung disemprotkan pada tanaman. 2. Mengatasi Hama Keong Emas Hama Keong Mas Keong emas adalah hewan yang hidup di air tawar dan biasanya mudah di jumpai di sungai atau sawah, hewan ini kerap memakan padi yang masih berusia 1-3 minggu. Tentunya hal ini sangat merugikan karena padi yang masih dalam masa pertumbuhan bisa-bisa habis karena dirusak hewan ini. Lantas seperti apa cara mengatasi hama padi yang satu ini? Menggunakan Biji Jarak pagar Biji Jarak Pagar Cara pembuatan molluksida ini cukup mudah yaitu dengan menghancurkan biji jarak dan mencampurkannya dengan air, dengan konsentrasi 20 gram/1 liter air tentunya jumlah pembuatan bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan lahan. Setelah ekstrak dari biji jarak ini jadi kemudian tinggal di siramkan ke tanaman padi. Biji jarak memiliki kandungan curcin dan forbol ester yang beracun sehingga efektif digunakan sebagai molluksida. Keong emas yang keracunan akibat ekstrak biji jarak pagar menunjukkan gejala seperti gerakan yang lamban, tidak aktif makan, keluar dari cangkang hingga kematian. 3. Mengatasi Hama Tikus Hama Tikus Tikus nampaknya jadi salah satu hama yang paling tidak disukai oleh manusia, penyebabnya hewan ini kerap memasuki rumah dan menggerogoti apa saja yang ditemuinya. Lain lagi permasalahannya ketika berada di ladang atau sawah, hewan ini jadi perusak masal bagi tanaman. Serangan dari tikus pada masa pertumbuhan padi dapat mengakibatkan gagal panen dan para petani terpaksa harus melakukan penyemaian ulang. Namun, bukan berarti hama yang satu ini tidak bisa dibasmi, simak cara mengatasi hama padi pada tikus. Menggunakan Buah Bintaro Bintaro adalah sejenis pohon paya dengan Buah yang berbentuk seperti buah mangga muda, namun memiliki bentuk yang lebih bulat. Buah bintaro memiliki kandungan racun bernama cerberin, racun ini dapat berpengaruh secara langsung pada denyut jantung, racun dalam buah ini efektif dan juga murah untuk membasmi tikus. Buah Bintaro Cara mengatasi hama padi menggunakan buah bintaro sangat mudah, petiklah buah bintaro yang masih muda dengan bau yang masih harum menyengat. Anda dapat langsung menaruhnya di sawah atau dengan cara mengambil getahnya lalu siramkan bersama air. Harap diingat saat mengambil getahnya sebaiknya Anda menggunakan masker dan tidak dalam keadaan wajah yang terlalu dekat, karena kandungan cerberin yang cepat menguap dapat membuat anda pusing atau bahkan mual Hama Burung Hama yang satu ini merupakan hama yang cukup sulit untuk diatasi,pasalnya dibutuhkan cara yang berbeda untuk mengatasi burung, selain itu hewan bersayap ini dapat kembali lagi kapan saja. Berikut ini cara mengatasi hama padi yang tepat untuk burung. 1. Memasang Benda-benda yang Berkilap Dalam metode ini Anda dapat menggunakan alumunium foil atau benda-benda yang terbuat dari logam yang dapat memantulkan cahaya matahari. Anda hanya perlu memasang benda-benda tadi ke tali yang memanjang pada lahan. Pada umumnya burung pipit tidak menyukai benda yang memiliki warna mencolok, dengan menyilaukan mereka akan membuatnya menjauhi padi. 2. Membuat Orang-orangan Sawah Orang-Orangan Sawah Cara mengatasi hama padi ini memang terdengar klasik, tetapi cara alternatif ini dapat mengecoh burung supaya tidak mendekati lahan padi. Selain itu pembuatannya juga mudah dan tidak memerlukan banyak biaya. 3. Menggunakan Jaring Memasang Jaring Walaupun membutuhkan biaya yang lumayan besar, namun nyatanya banyak petani yang lebih memilih keselamatan padi mereka dengan memasang jaring di sepanjang lahan. Karena cara ini memang cukup efektif dalam menjaga padi agar tidak dirusak oleh burung. Semoga beberapa cara mengatasi hama padi di atas dapat berguna dan membantu mengatasi permasalahan dalam bercocok tanam. Dengan metode yang ramah lingkungan membasmi hama pun tidak akan menimbulkan kerusakan pada alam.
Namun hama lebih sering aktif pada pukul 05:00—09:00 dan pukul 15:00—19:00. Ada beberapa cara untuk mengendalikan serangan hama walang sangit di tanaman padi. Pengendalian dilakukan terlebih dahulu dengan membersihkan gulma di pematang. Hama sudah bisa datang sebelum tanaman padi berbunga dan hidup pada gulma tersebut.
Jumat, 21 Januari 2022 1926 WIB Foto Burung Hama Padi. Sumber Foto Jakarta - Pertanian adalah sektor yang rentan terhadap gangguan hama dan penyakit. Strategi pengamanan produksi oleh Kementerian Pertanian di bawah Komando Mentan Syahrul Yasin Limpo terus dilakukan dengan mengedepankan pengendalian ramah lingkungan. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa Kementerian Pertanian akan terus mendukung dan mengawal upaya-upaya pengamanan produksi pangan dari serangan hama untuk mendukung pencapaian target produksi yang telah ditetapkan. Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa Kementerian Pertanian akan terus berkomitmen untuk mendukung, mendorong dan mengawal upaya-upaya inovatif pengendalian hama yang ramah lingkungan untuk pengamanan produksi pangan kita. "Agar kerugian produksi yang disebabkan oleh serangan hama, seperti burung dapat ditekan, dan hasil produksi dapat diselamatkan sesuai target yang telah ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi seluruh rakyat di negeri ini," tegas Suwandi. Sementara itu Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementan, Mohammad Takdir Mulyadi, dalam webinar propaktani yang mengangkat topik Hama Burung terhadap tanaman Padi dan Teknik Pengendaliannya hari Kamis 20/22 menyampaikan bahwa sebenarnya burung tidak termasuk OPT utama pada tanaman padi dan jagung di Indonesia tapi dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar jika tidak dikendalikan dengan baik dan benar. Hama burung yang dapat merugikan diantaranya burung pipit, peking, bondol hitam, dan burung gereja. Sebagaimana diketahui burung adalah salah satu contoh hama yang mengganggu padi. Burung yang sangat suka memakan tanaman padi adalah burung pipit emprit. Berbagai jenis burung pipit yang tercatat sebagai hama pertanaman padi seperti Lonchurastriata L. Lonchurapuntulata, dan Lonchuraleucogastra. Burung pipit adalah jenis hama dari kelas unggas aves pemakan biji-bijian yang menyerang malai pada tanaman padi untuk memakan biji atau bulir padi. Hal ini menyebabkan petani mengalami kehilangan 30—50 persen hasil produksi. Hal yang cukup meresahkan lainnya dari hama burung pipit ialah mereka secara bergerombol akan memakan tanaman padi dari pagi sampai sore. Oleh karena itu, burung pipit termasuk salah satu hama yang cukup mengkhawatirkan. “Biasanya hama burung banyak ditemukan sekitar bulan Januari. Adapun teknik pengendalian hama burung ini adalah dengan melakukan tanaman serentak, menanam tanaman berwarna mencolok, memasang benda-benda mengkilap, jaring atau benang perangkap, dan memberikan aroma yang tidak disukai burung," jelas Takdir. Senada dengan hal tersebut, Ketua Harian DPD HKTI Jawa Barat, Ir. Entang Sastraatmadja, menyampaikan bahwa burung disebut hama padi karena mencuri dan memakan padi di sawah. Hama burung biasanya mulai menyerang areal pertanaman pada saat bulir padi mulai menguning sehingga menyebabkan kehilangan hasil secara langsung. “Cobalah menanam jengkol, pipit tidak akan suka," imbuhnya. Dalam kesempatan yang sama hadir pula Prof. Johan Iskandar, Guru Besar UNPAD, menyampaikan bahwa Pengelolaan hama padi di sawah, seperti jenis-jenis burung harus memahami faktor-faktor ekologi burung dan sistem sosial ekonomi dan budaya petani. Berbagai jenis burung menjadi hama di sawah atau ladang karena pakannya biji-biji padi. Populasi burung hama di alam mengalami perubahan tergantung dari input dan output terhadap stok populasi. Penduduk pedesaan secara tradisi telah melukan pengeolaan hama berlandaskan tradisi. Memadukan pengetahuan lokal penduduk dan pengetahuan saintifik sangat bermanfaat untuk pengelolaan hama burung padi. Selanjutnya, Dr. Jarwadi Budi Hernowo, selaku Akademisi IPB, menyampaikan bahwa pertanian di Indonesia ini banyaknya adalah sawah. Dan hama yang cukup mengganggu adalah burung salah satunya. “Sawah dan tanaman pangan adalah sumber pakan. Dari segi ekologi, burung menggunakan sawah untuk mencari pakan dan tempat tinggal. Namun tidak semua burung merugikan petani. Contoh burung yang menguntungkan adalah elang tikus. Tetapi burung ini sudah langka” tuturnya Adapun komponen pengendalian dalam PHT yaitu secara kimiawi, biologis, fikis mekanik, kultur teknis, dan perundang-undangan atau karantina. Menurut Ichsan Nurul Bari, PhD, selaku Akademisi UNPAD, orang-orangan sawah adalah yang paling sering digunakan oleh petani untuk mengendalikan hama burung. Tetapi ini tidak menjamin membuat burung kapok untuk datang kembali ke sawah. Sebagai pelaku usaha tani secara langsung, Sutrisno, Ketua Poktan Demak, Jawa Tengah, memaparkan hasil uji coba pemanfaatan burung cendet dalam pengendalian hama burung. Kendalanya yaitu belum ada regulasi untuk melindungi keberadaan burung cendet,sehingga jika di lepas liarkan akan di tangkap kembali oleh masyarakat untuk di pelihara maupun di jual. Burung hasil rawatan butuh waktu 3 sampai 6 bulan untuk dapat di lepas liarkan dan mandiri di alam liar. Burung yg sudah di lepas liarkan akan beradaptasi dengan mencari tempat bersarang sesuai insting alamiahnya.
\n\n \n\n\n cara mengatasi hama burung pada tanaman padi

1. Tanamserentak Tanam dan panen serentak untuk membatasi ketersediaan pakan bagi burung, atau hindari menanam diluar musim agar tidak menjadi satu-satunya sumber pakan burung. #2. Penggunaantanamanpengusir / penolak Hama burung dapat dikendalikan dengan tanaman penolak.

ttzI3z.
  • 25vvz8yzk7.pages.dev/316
  • 25vvz8yzk7.pages.dev/416
  • 25vvz8yzk7.pages.dev/66
  • 25vvz8yzk7.pages.dev/799
  • 25vvz8yzk7.pages.dev/44
  • 25vvz8yzk7.pages.dev/82
  • 25vvz8yzk7.pages.dev/928
  • 25vvz8yzk7.pages.dev/666
  • cara mengatasi hama burung pada tanaman padi