Mengenal dan Membuat Pestisida Nabati 65 masing fungsinya, tingkat kerusakan dan kla- 2. pembungkus pestisida dan bahan aktif c. Minta peserta
Alasan mencampur pestisida. Ada beberapa alasan untuk mencampur, yaitu: Untuk menghemat waktu penyemprotan. Untuk memperluas spektrum pengendalian. Untuk memperkuat daya bunuh (efikasi) terhadap OPT tertentu. Untuk mencegah terjadinya kekebalan (resistensi) OPT, dan/atau memecah OPT yg sudah resisten terhadap bahan aktif tertentu. Surfaktan: Bahan yang biasanya ditambahkan dalam aplikasi pestisida, ZPT, atau pupuk daun yang fungsinya untuk meningkatkan sifat fisik air menjadi lebih menyebar dan merata. Unsur hara: Unsur-unsur kimia yang dibutuhkan oleh tanaman, baik yang didapat oleh tanaman secara alami (mineral tanah, udara, air tanah) maupun yang diberikan oleh Beberapa jenis insektisida adalah pestisida dengan bahan aktif, yakni Dharmabas 500 EC, Dharmacin 50 WP ,Akatar 25 WG ,Virtako, Spontan 400 WEC ,Prevathon, dan sebagainya. 2. Mulluskisida. Mulluskisida adalah pestisida untuk pengendalian siput maupun keong emas. Mudah melayang pada saat diaplikasikan. Residu sukar dikontrol dan dihilangkan dipermukaan, berbeda dengan formulasi cair mudah tercuci atau singkirkan. Dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, tenggorokan, dan kulit. Dapat masuk ke saluran pernafasan pada saat aplikasi tanpa APD (masker) karena mudah diterbangkan angin.
Alat semprot pestisida (sprayer) yang digunakan dalam pertanian berfungsi untuk memecah suatu cairan, larutan atau suspensi menjadi butiran cairan atau spray. Alat ini digunakan untuk mengaplikasikan bahan kimia aktif seperti pestisida yang berfungsi untuk memberantas hama dan penyakit tanaman lainnya.
Mengenal beberapa fungsi bahan aktif yang terdapat di dalam pestisida memang sangat banyak sekali jenis dan kita harus mempelajarinya, namun dari beragam pesti sida yang kita tahu kita bisa belajar satu demi satu, yang anda harus ketahui dulu yaitu Bahan Aktif yaitu bahan kimia atau bahan racun yang terkandung dalam Pestisida.
Insektisida Curacron 500EC adalah salah satu insektisida yang tergolong ke dalam akarisida yang diproduksi oleh PT. Syngenta Indonesia dengan kandungan bahan aktif yaitu Profenofos 500g/l. Pestisida adalah bahan aktif yang dibuat untuk mengendalikan hama, pestisida banyak jenisnya dan setiap pestisida memiliki keunggulan masing-masing dalam bahan yang diberi pestisida dan lingkungan sekitar (Siwiendrayanti, 2011; Ningtyas, 2013; Budiawan, 2013). Pestisida dalam tanaman, bila sistemik akan terserap masuk ke dalam jaringan-jarin-gan tanaman (daun, buah, cabang, akar kulit, dan sebagainya). Pestisida tersebut dapat ber-sifat toksik pada tanaman pokok, hingga tana- Formulasi granules kadar bahan aktif paling tinggi 10%. Bahan aktif ini diikat oleh bahan penyangga dan dilepaskan secara berangsur- angsur sedemikian rupa sehingga dapat masuk ke dalam tanaman melalui akar. Proses pelepasan bahan aktif dipengaruhi oleh bahan penyangga , kelembaban dan tekstur tanah (DPTP, 1985). 1. AUKSIN. Jenis ZPT Auksin merupakan hormon tumbuhan yang berfungsi untuk mengatur pembesaran sel dan juga sebagai pemicu pemanjangan sel di daerah belakang meristem. Hormon Auksin dapat digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman lebih cepat. Hormon auksin dapat ditemukan secara alami pada bagian akar, ujung batang dan bunga pada tiap tanaman. RQ1F.
  • 25vvz8yzk7.pages.dev/693
  • 25vvz8yzk7.pages.dev/139
  • 25vvz8yzk7.pages.dev/464
  • 25vvz8yzk7.pages.dev/301
  • 25vvz8yzk7.pages.dev/195
  • 25vvz8yzk7.pages.dev/523
  • 25vvz8yzk7.pages.dev/900
  • 25vvz8yzk7.pages.dev/422
  • mengenal bahan aktif pestisida dan fungsinya